Terdapat beberapa model atau teori untuk menganalisa hubungan antarpribadi. Model interasional menekankan pada proses komunikasi dua arah diantara komunikator dan komunikan. Dengan kata lain komunikasi berlangsung dua arah yaitu dari pengirim pesan kepada penerima pesan dan sebaliknya dari penerima pesan kepada pengirim pesan. Model interaksional memandang setiap hubungan komunikasi antarpribadi sebagai suatu sistem. Setiap sistem memiliki sifat-sifat struktural, integratif dan medan. Semua sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang saling bergantung dan bertindak bersama sebagai suatu kesatuan. Semua sistem mempunyai kecenderungan untuk memelihara dan mempertahankan kesatuannya. Bila ekuilibrium sistem terganggu, segera akan diambil tindakannya. Dalam mempertahankan ekuilibrium, sistem dan subsistem harus melakukan transaksi yang tepat dengan lingkungannya (medan). Selain itu dalam model interaksional, manusia dianggap lebih aktif. Menurut model interaksional para pesertanya adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial. Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan 46 penerima yang memiliki kedudukan yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model interaksional adalah umpan balik (feedback) atau tanggapan terhadap suatu pesan.