Secara definisi, output adalah hasil yang diperoleh baik berbentuk barang maupun jasa dari pemanfaatan seluruh faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan yang ikut serta dalam proses produksi. Output merupakan penjumlahan seluruh nilai input antara dan input primer atau nilai tambah bruto atas dasar biaya faktor produksi yang dihasilkan dari seluruh kegiatan usaha. Atau kalau dilihat dari sudut penggunaan/konsumsi, output juga disebut sebagai permintaan akhir dari nilai barang/jasa yang dihasilkan oleh suatu jenis industri pengolahan pada suatu periode tertentu.
Output dinilai atas dasar harga produsen yaitu suatu tingkat harga yang diterima oleh produsen pada transaksi yang pertama. Nilai output masih bersifat bruto, karena masih mengandung nilai penyusutan barang modal dan pajak tak langsung.
Konsep nilai tambah berkaitan erat dengan penghitungan output. Keduanya merupakan konsep penghitungan neraca ekonomi yang berkaitan dengan kegiatan produksi. Nilai tambah adalah suatu tambahan nilai pada nilai input antara yang digunakan dalam proses produksi, menjadi barang yang nilainya lebih tinggi. Sedangkan input antara mencakup nilai seluruh komoditi barang dan jasa yang habis atau dianggap habis dipakai dalam suatu proses produksi, seperti bahan baku, bahan bakar, dan lain-lain. Penghitungan nilai tambah bruto dari suatu unit produksi adalah output bruto atas dasar harga produsen dikurangi dengan input antara.