Anthropometri Statis (skripsi dan tesis)

Pengukuran dimensi tubuh yang dilakukan untuk memperoleh data anthropometri statis meliputi:

  1. Posisi duduk samping, meliputi:
  1. Tinggi Duduk Tegak (TDT)

Merupakan jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ke ujung atas kepala. Dimana pada pengukuran ini subjek berada dalam posisi duduk tegak dengan mata memandang lurus kedepan dan lutut membentuk sudut siku-siku.

  1. Tinggi Bahu Duduk (TBD)

Merupakan jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung tulang bahu yang menonjol pada saat duduk tegak.

  1. Tinggi Mata Duduk (TMD)

Merupakan jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung mata bagian dalam.

  1. Tinggi Siku Duduk (TSD)

Merupakan jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai bawah siku dimana pada sat pengukuran ini subjek duduk tegak dengan lengan atas di sisi badan dan lengan bawah membentuk sudut siku-siku dengan lengan atas.

  1. Tebal Paha (TP)

Merupakan jarak dari permukaan alas duduk sampai ke permukaan atas paha.

  1. Tinggi Popliteal (TPO)

Merupakan jarak vertikal dari lantai sampai bagian bawah paha.

  1. Pantat Popliteal (PPO)

Merupakan jarak horizontal dari bagian terluar sampai lekukan lutut sebelah dalam (popliteal). Dimana pada saat pengukuran ini subjek duduk tegak, paha dan kaki bagian bawah membentuk sudut siku-siku.

  1. Pantat Ke Lutut (PKL)

Merupakan jarak horizontal dari bagian terluar pantat sampai ke lutut.

  1. Posisi duduk menghadap ke depan, meliputi:
    1. Lebar Pinggul (LP):

Adalah jarak horisontal dari bagian terluar pinggul sisi kiri sampai bagian terluar pinggul sisi kanan pada saat duduk tegak.

  1. Lebar Bahu (LB):

Adalah jarak horisontal antara kedua lengan atas. Subjek duduk tegak dengan lengan atas merapat ke badan dan lengan bawah direntangkan ke depan.

  1. Lebar Sandaran (LS):

Adalah jarak horisontal antara tulang belikat kiri sampai tulang belikat kanan, sementara subjek duduk tegak dengan lengan atas merapat ke badan dan lengan bawah direntangkan ke depan.

  1. Panjang Sandaran (PS):

Adalah jarak vertikal dari tulang ekor sampai pertengahan antara tulang belikat kanan dan kiri.

  1. Posisi berdiri, meliputi:
  2. Tinggi Siku Berdiri (TSB)

Merupakan jarak vertikal dari lantai ke titik pertemuan antara lengan atas dan lengan bawah. Dimana pada saat pengukuran ini subjek berdiri tegak dengan kedua tangan tergantung secara wajar.

  1. Panjang Lengan Bawah (PLB)

Merupakan jarak dari siku sampai pergelangan tangan.

  1. Tinggi Mata Berdiri (TMB)

Merupakan jarak vertikal dari lantai sampai ujung mata bagian dalam (dekat pangkal hidung).

  1. Tinggi Badan Tegak (TBT)

Merupakan jarak vertikal dari telapak kaki sampai ujung kepala yang paling atas.

  1. Tinggi Bahu Berdiri (TBB)

Merupakan jarak vertikal dari lantai sampai bahu yang menonjol.

  1. Tebal Badan (TB)

Merupakan jarak horizontal dari dada (bagian ulu hati) sampai punggung.

  1. Posisi berdiri dengan tangan lurus ke depan, meliputi:

Jangkauan Tangan (JT):

Adalah jarak horisontal dari punggung sampai ujung jari tengah. Subjek berdiri tegak dengan betis, pantat, dan punggung merapat ke dinding, tangan direntangkan secara horisontal ke depan.

  1. Posisi berdiri dengan kedua tangan direntangkan, meliputi:

Rentangan Tangan (RT):

Adalah jarak horisontal dari ujung jari sampai ujung jari terpanjang tangan kanan. Subjek berdiri tegak dan kedua tangan direntangkan horisontal ke samping sejauh mungkin.

  1. Pengukuran jari tangan, meliputi:
    1. Panjang Jari 1, 2, 3, 4, 5 (PJ):

Adalah jarak dari masing-masing pangkal ruas jari sampai ujung jari. Jari-jari subjek merentang lurus dan sejajar.

  1. Pangkal Ke Tangan (PKT):

Adalah jarak dari pangkal pergelangan tangan sampai pangkal ruas jari. Lengan bawah sampai telapak tangan subjek lurus.

  1. Lebar Jari (LJ):

Adalah jarak dari sisi luar jari telunjuk sampai sisi luar jari kelingking. Jari-jari subjek lurus dan merapat satu sama lain.

  1. Lebar Tangan (LT):

Adalah jarak dari sisi luar ibu jari sampai sisi luar jari kelingking.