Pengertian Trust (Kepercayaan Organisasi) Pada Karyawan

Robinson (dalam Perry & Mankin, 2004) mendefinisikan trust sebagai harapan, asumsi, belief yang ada pada diri seseorang bahwa tindakan atau perilaku orang lain akan menguntungkan atau setidaknya tidak akan merusak minat dirinya. Trust yang dibahas dalam analisa ini adalah trust karyawan terhadap organisasi. Trust ini merupakan hal yang penting dalam organisasi. Hal ini dapat ditelaah dari definisi kepercayaan atau “trust” itu sendiri. Mayer, dkk (dalam Sumaryono, 2000) mengartikan trust sebagai kemauan individu untuk menjadikan organisasi sebagai tempat yang dipercayai untuk bergantung.

Menurut Rosseau (1998) kepercayaan (trust) adalah: Sebagai ‘sebuah keadaan psikologis mengenai maksud untuk menerima ketidakberdayaan berdasarkan maksud harapan yang positif atau tingkah laku orang lain’. Fox (1974) menggunakan istilah keterpercayaan institusi untuk menyebut kepercayaan pegawai terhadap CEO dan manajemen pusat perusahaan. Pegawai memantau proses-proses organisasi untuk memutuskan hendak mempercayai manajemen pusat atau tidak (Carnevale, 1988).  Anderson dan Narus, 1990 (dalam Rusdin, 2007) mendefinisikan kepercayaan sebagai berikut: Trust as a belief that another company will perform actions that will result in positive outcomes for the firm while not taking actions that would result in negative outcomes.