Untuk menentukan manfaat kriminalisasi, dapat diawali dengan satu pertanyaan
yaitu apakah kriminalisasi lebih banyak membawa manfaat atau tidak kepada
masyarakat? Tidak mudah mengukur manfaat kriminalisasi karena adanya
kesulitan membedakan efek pencegahan bertahap dalam skema kriminalisasi
tertentu dari efek-efek yang bisa dicapai dengan metode non-pidana melalui
peraturan hukum maupun sarana-sarana kontrol sosial lain. Di samping itu,
adanya kesulitan menghitung dampak perilaku tertentu dalam kriminalisasi. Tidak
mudah mengukur manfaat kriminalsasi juga berkaitan dengan adanya fakta bahwa
„kriminalisasi‟ adalah sebuah variabel yang dengan sendirinya bisa dimanipulasi
karena efek keperilakuan akan tergantung pada definisi perilaku yang dilarang