Tujuan audit internal adalah membantu semua tingkatan manajemen agar
tanggung jawab tersebut dapat dilaksanakan secara efektif. Untuk maksud tersebut
audit internal menyajikan analisis-analisis, penilaian, saran-saran, bimbinganbimbingan dan informasi yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang telah
ditelaah, dipelajari dan dinilainya.
Menurut Hiro Tugiman (2006:16) tujuan audit internal adalah untuk
membantu para anggota organisasi agar dapat menyelesaikan tanggung jawabnya
secara efektif, untuk tujuan tersebut pengawasan internal menyediakan bagi
mereka berbagai analisis, penilaian, rekomendasi, nasehat dan informasisehungan
dengan aktivitas yang diperiksa.
Orientasi pelaksanaan audit sebagian besar tugasnya adalah melakukan
audit kepatuhan (Compliance Audit) dan audit operasional (Management atau
Operational Audit) secara rutin.
Tugas auditor internal adalah appraisal independent (internal auditing) :
- Menelaah keandalan dan integritas informasi operasional sehari-hari
- Menelaah sistem-sistem yang dipakai perusahaan
- Menentukan tingkat kepatuhan entitas
- Menelaah sarana untuk melindungi asetperusahaan
- Mengukur ekonomi dan efisiensi
Agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, maka auditor internal
harus berada diluar fungsi lini suatu organisasi, kedudukannya independen dari
audite (Suhayati 2006:14)
