Pemasaran


Menurut Subroto (2011:1) Istilah Pemasaran dapat diartikan dalam berbagai
konteks sesuai dengan pengembangan strategi yang dilakukan perusahaan. Istilah
pemasaran yang diterima secara luas dan terkenal sebagai konsep pemasaran adalah
pemasaran yang didasarkan pada pengenalan kebutuhan konsumen. Dengan konsep
ini, pemasaran dapat diartikan sebagai semua kegiatan yang diarahkan untuk
mengenali dan memenuhi atau memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen
atau pelanggan.
Kotler dalam Subroto (2011:1) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu
proses sosial dimana setiap individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai
dengan individu atau kelompok lainnya. Dengan kata lain, pemasaran adalah
kegiatan manusia untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui
proses pertukaran.
Definisi pemasaran yang terbaru menurut American Marketing Association
dalam subroto (2011:1) adalah “Marketing is an organization function and a set of
a processes for creating, communicating, and delivering value to customers and for
managing customer relationship, in ways that benefit the organization and
stakeholders”. Dengan kata lain, pemasaran adalah proses penciptaan,
pengkomunikasian, dan penyampaian nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola
hubungan baik dengan pelanggan, dengan cara yang menguntungkan baik bagi
perusahaan maupun bagi pelanggan.
Kemudian menurut Kasmir dan Jakfar (2003:74) mengemukakan bahwa
pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara
menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Sedangkan
menurut Stanton dalam Swastha dan Irawan (2008:5), pemasaran adalah suatu
sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang
dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli potensial.