- Kala I
Ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah (bloddy show), karena serviks mulai membuka (dilatasi) dan mendatar (effacement). Darah berasal dari pecahnya pembuluh darah kapiler sekitar kanalis servikalis karena pergeseran ketika serviks mendatar danterbuka.
- Kala II
Kala pembukaan dibagi atas 2 fase, yaitu :
- Fase laten, dimana pembukaan serviks berlangsung lambat, sampai pembukaan 3 cm berlangsung dalam 7-8 jam.
- Fase aktif, berlangsung selama 3 jam dan dibagi atas 3 subfase.
- Periode akselersi, berlangsung 2 jam, pembukaan menjadi 4 cm.
- Periode dilatasi maksimal (steady), selama 2 jam pembukaan berlangsung cepat menjadi 9 cm.
- Periode deselerasi, berlangsung lambat dalam waktu 2 jam pembukaan jadi 10 cm atau lengkap.
- Kala III
Setelah bayi lahir kontraksi rahim beristirahat sebentar. Uterus teraba keras dengan fundus uteri setinggi pusat, berisi plasenta yang menjadi tebal 2 x sebelumnya. Berapa saat kemudian datang his pelepasan dan pengeluaran uri. Dalam waktu 5 – 15 menit seluruh plasenta terlepas didorong kedalam vagina dan akan lahir spontan atau dengan sedikit dorongan diatas simfisis atau fundus uteri. Seluruh proses biasanya berlangsung 5 – 30 menit setelah bayi lahir. Pengeluaran plasenta disertai dengan pengeluaran darah kira-kira 100 – 200 cc.
- Kala IV
Adalah kala pengawasan 1 jam setelah bayi dan uri lahir untuk mengamati keadaan ibu terutama terhadap bahaya perdarahan pospartum.