Menurut Terence A. Shimp dalam Anang (2019:102), secara umum
periklanan mempunyai fungsi komunikasi yaitu: Informing (memberi informasi)
membuat konsumen sadar (aware) akan merek-merek baru, serta memfasilitasi
penciptaan citra merek yang positif.
- Memberi Informasi (informing)
Membuat konsumen sadar (aware) akan merek-merek baru, serta
memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif. - Mempersuasi (persuading)
iklan yang efektif akan mampu membujuk pelanggan untuk mencoba
produk atau jasa yang diiklankan. - Mengingatkan (reminding)
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para
konsumen. Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat konsumen
terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang
mungkin tidak akan dipilihnya. - Memberikan nilai tambah (adding value)
Memberikan nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi
konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih
elegan, bergaya, bergengsi dan lebih unggul dari tawaran pesaing.
. - Mendampingi (assisting)
Peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi
upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran