Proses penetapan harga


Kotler dan keller (2012: 411) mengemukakan prosedur 6(enam) langkah
untuk menetapkan harga, yaitu:

  1. Memilih tujuan penetapan harga.
    Setiap perusahaan harus memutuskan apa yang ingin dicapainya
    dari produk tersebut. Jika perusahaan telah memilih posisi pasarnya dengan
    cermat, maka strategi bauran pemasarannya termasuk harga akan otomatis
    sejalan dengannya. Perusahaan dapat mengharapkan salah satu dari tujuan
    utama melalui penetapan harga, yakni:
  2. Bertahan hidup
  3. Memaksimumkan laba
  4. Memaksimumkan pendapatan
  5. Memaksimumkan pertumbuhan penjualan
  6. Menentukan permintaan.
    Permintaan pelanggan mempengaruhi semua fase bisnis. Secara
    umum para pelanggan menginginkan barang-barang dan jasa yang
    berkualitas tinggi dan harga rendah. Jika semua barang itu sama, para
    pelanggan akan membeli barang yang harganya lebih murah, sedikit yang
    akan membeli harga yang lebih tinggi.
  7. Memperkirakan biaya.
    Permintaan menentukan batas harga tertinggi yang dapat dikenakan
    perusahaan atas Produknya. Sedangkan biaya perusahaan menentukan
    batas terendahnya. Perusahaan ingin menetapkan harga yang dapat
    menutup biaya produksi, distribusi, dan penjualan produk, termasuk tingkat
    pengembalian investasi yang memadai atas usaha dan resiko yang
    dilakukannya.
  8. Menganalisis biaya, harga, dan tawaran pesaing.
    Dalam rentang kemungkinan harga yang ditentukan oleh
    permintaan pasar dan biaya perusahaan, perusahaan harus
    memperhitungkan biaya pesaing, harga pesaing dan kemungkinan reaksi
    harga oleh pesaing. Jika tawaran perusahaan serupa dengan tawaran
    pesaing utamanya, maka perusahaan harus menetapkan harga yang dekat
    dengan harga pesaing atau ia akan kehilangan penjualan. Jika tawaran
    perusahaan lebih rendah mutunya, perusahaan tidak dapat menetapkan
    harga yang lebih tinggi dari pada pesaing. Jika penawaran perusahaan lebih
    tinggi mutunya, perusahaan dapat menetapkan harga yang lebih tinggi dari
    pesaing. Akan tetapi, perusahaan harus menyadari bahwa pesaing dapt
    mengubah harganya sebagai tanggapan atas harga perusahaan.
  9. Memilih metode penetapan harga.
    Dalam penetapan harga jual tentunya harus menggunakan metode
    tertentu. Metode yang digunakan seharusnya tidak berganti-ganti. Dalam
    penetapan harga jual perusahaan harus mempertimbangkan harga pasaran,
    perusahaan jangan sampai mengambil laba terlalu tinggi maupun terlalu
    rendah. Jadi perusahaan harus mengambil harga tengah sehingga dapat
    dijangkau konsumen dan perusahaan masih mendapat profit yang aman.
  10. Memilih harga akhir.
    Untuk tahap terakhir manajemen perusahaan memilih harga akhir,
    yaitu menentukan harga jual yang sesuai dengan barang yang dipasarkan.
    Dalam memilih harga akhir harus benar-benar di pertimbangkan untuk
    mendaptkan provit bagi perusahaan dan sekaligus harga dapat dijangkau
    para konsumen