Performa suatu perusahaan memiliki banyak pengukuran yang akan
bergantung pada tujuan perusahaan itu sendiri. Kinerja suatu perusahaan
dapat diukur dengan Tobin’s Q dan Profitabilitas Perusahaan CEO (Pham &
Tran, 2020).
- Tobins’Q
Tobin’s Q merupakan salah satu indikator guna mengukur
kinerja perusahaan, terutama pada pembahasan dan penelitian tentang nilai
perusahaan, yang menunjukkan suatu proforma manajemen dalam
mengelola aktiva perusahaan. Rasio Tobin’s Q dihitung dengan
membandingkan keseluruhan total nilai pasar saham (total market value)
dan total nilai buku hutang (total book value of liabilities) dengan total
nilai buku asset (total book value of assets) (Mediyanti et al., 2021).
Tobin’s q mampu meringkas informasi yang akan datang yang
relevan dengan keputusan investasi perusahaan. Selain itu, analisis Tobin’s
q merupakan indikator yang fokus pada nilai pasar perusahaan, sehingga
sangat bermanfaat jika dilihat dari perspektif investor (Ningsih &
Pangeran, 2018). - Profitabilitas
Profitabilitas merupakan suatu alat untuk mengukur kinerja
keuangan perusahaan yang akan dilakukan manajemen untuk mengelola
kekayaan perusahaan yang dapat ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan
perusahaan (Lutfiana & Hermanto, 2021). Rasio profitabilitas ini akan
memberikan
gambaran tentang tingkat efektifitas pengelolaan perusahaan. Semakin
tinggi profitabilitas berarti semakin baik, karena kemakmuran pemilik
perusahaan meningkat dengan semakin tingginya profitabilitas.
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba selama periode tertentu (Munawir, 2018). Tujuan akhir yang ingin
dicapai suatu perusahaan adalah memperoleh laba atau keuntungan
maksimal. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti yang telah di
targetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik,
karyawan, serta meningkatkan mutu produk dan melakukan investasi
baru.
Profitabilitas dapat diukur dengan Return on assets (ROA), Return
On Assets (ROA) menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan
laba dari aktiva yang dipergunakan. ROA diukur dari laba bersih setelah
pajak terhadap total investasinya yang mencerminkan kemampuan
perusahaan dalam penggunaan investasi yang digunakan untuk operasi
perusahaan dalam rangka menghasilkan keuntungan perusahaan.
Semakin besar ROA sebuah perusahaan berarti semakin baik pula
perusahaan tersebut mengelola asetnya.
Dalam penelitian ini kinerja perusahaan menggunakan
profitabilitas yang di ukur dengan Return on Assets (ROA). Hal ini
dikarenakan ROA lebih mencerminkan kemampuan perusahaan untuk
memperoleh keuntungan dari pada Tobin’Q yang mencerminkan nilai
pasar perusahaan