Strategi kepuasan pelanggan menyebabkan para pesaing harus berusaha
keras dan memerlukan biaya tinggi dalam usahanya merebut pelanggan suatu
perusahaan. Kepuasan pelanggan merupakan strategi jangka panjang yang
membutuhkan komitmen, baik menyangkut dana maupun sumber daya manusia.
Tjiptono (2008:40-42) menyebutkan bahwa ada beberapa strategi yang
dapat dipadukan untuk meraih dan meningkatkan kepuasan pelanggan:
- Strategi pemasaran berupa relationship marketing. Strategi dimana
transaksi pertukaran antara pembeli dan penjual berkelanjutan, tidak
berakhir setelah penjualan selesai dengan kata lain, dijalin suatu
kemitraan dengan pelanggan secara terus-menerus. - Strategi superior customer service, strategi yang menawarkan pelayanan
yang lebih baik daripada yang diberikan oleh pesaing. - Strategi unconditional guaranties, strategi yang memberikan komitmen
kepada pelanggan untuk terus memberikan kepuasan melalui
penyempurnaan mutu dan kualitas produk. - Strategi penangan keluhan yang efisien, memberikan kesempatan kepada
pelanggan untuk memberikan keluhan atas ketidakpuasan yang
dialaminya, dan mengubahnya menjadi pelanggan yang puas. - Strategi peningkatan kinerja perusahaan, upaya yang dilakukan
perusahaan untuk terus melakukan pemantauan dan pengukuran yang
menyangkut kepuasan pelanggan secara berkesinambungan, diantaranya
dengan cara melakukan survey dan komunikasi dengan pelanggan. - Menerapkan Quality Function Depeloyment (QFD), praktik yang
merancang sesuatu proses sebagai tanggapan terhadap kebutuhan
pelanggan. QFD memungkinkan suatu perusahaan untuk
memprioritaskan kebutuhan pelanggan, menemukan tanggapan inovatif
terhadap kebutuhan tersebut, dan memperbaiki proses hingga tercapai
efektivitas maksimum. Dalam implementasinya, QFD menggunakan
berbagai alat, seperti diagram, flow chart, diagram pareto, run chart,
histogram, scatter diagram, diagram afinitas, interrelationship diagraph,
tree diagram, dan diagram matriks.