Pengertian Orientasi kewirausahaan


Orientasi kewirausahaan dipandang mempunyai keterampilan untuk
tingkatkan kinerja suatu industri. Orientasi kewirausahaan mengacu pada proses,
aplikasi, serta pengambilan keputusan yang mendesak ke arah input baru serta
memiliki 4 aspek kewirausahaan ialah inovatif, berperan secara proaktif, berani
mengambil resiko, serta otonomi (Arbawa & Wardoyo, 2020).
Konsep kewirausahaan pada dasarnya merujuk pada watak, sifat, serta
identitas yang menempel pada seorang yang memiliki keinginan keras untuk
mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha yang nyata serta bisa
mengembangkannya dengan tangguh( Mulyani & Mudiantono, 2015).
Porter (2008) yang dilansir Fatmawat (2020) mendefinisikan orientasi
kewirausahaan selaku strategi benefit industri buat bisa berkompetisi secara lebih
efisien di dalam market place yang sama. Orientasi kewirausahaan mengacu pada
proses, aplikasi, serta pengambilan keputusan yang mendesak ke arah input baru
serta memiliki 3 aspek kewirausahaan, ialah senantiasa inovatif, berperan secara
proaktif serta berani mengambil resiko.
Perusahaan yang berkewirausahaan adalah perusahaan yang pertama
melakukan inovasi produk, pasar secara proaktif sehingga mengalahkan
pesaingpesaingnya. Tindakan kewirausahaan yang diwujudkan sebagai orientasi
kewirausahaan (entrepreneurial orientation) merupakan perilaku perusahaan yang
tercermin dari perilaku pemilik atau pengelola dalam proses pengambilan
keputusan strategis melalui keinovasian, berani mengambil risiko, dan
proaktivitas (Putra & Djazuli, 2020).