Jenis – Jenis Diferensiasi Produk


Menurut Kotler dan Keller dalam bukunya Marketing Management
(2009:361) diferensiasi produk terdiri dari:

  1. Bentuk (Form)
    Banyak produk dapat didiferensiasikan berdasarkan bentuk, ukuran,
    model, dan struktur fisik produk.
  2. Fitur (Features)
    Sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan fitur (feature) yang
    berbeda-beda yang melengkapi fungsi dasar produk. Sebuah perusahaan
    dapat mengidentifikasi dan menyeleksi fitur baru yang tepat dengan
    melakukan survei pembeli, mempertimbangkan berapa banyak orang
    menginginkan tiap fitur, berapa waktu yang diperlukan untuk
    memperkenalkan tiap fitur, dan apakah pesaing mudah meniru fitur itu.
  3. Mutu kinerja (Performance Quality)
    Sebagian besar produk dibangun menurut salah satu dari empat level
    kinerja: rendah, rata-rata, tinggi, dan unggul. Mutu kinerja adalah level
    berlakunya karakteristik dasar produk. Perusahaan harus juga merancang
    mutu kinerja sepanjang waktu. Terus menerus memperbaiki produk dapat
    menghasilkan pendapatan dan pangsa pasar yang besar.
  4. Mutu kesesuaian (Conformance Quality)
    Pembeli mengharapkan produk mutu kesuaian (conformance quality)
    adalah tingkat kesuaian dan pemenuhan semua unit yang diproduksi
    terhadap spesifikasi sasaran yang dijanjikan.
  5. Daya tahan (Durability )
    Daya tahan (Durability), ukuran usia yang diharapkan atas beroperasinya
    produk dalam kondisi normal dan/atau berat, merupakan atribut yang
    berharga untuk produk-produk tertentu.
  6. Kehandalan (Reability)
    Pembeli umumnya akan membayar lebih untuk mendapatkan produk yang
    lebih handal. Kehandalan (reability) adalah ukuran probabilitas bahwa
    produk tertentu tidak akan rusak atau gagal dalam periode waktu tertentu.
  7. Mudah diperbaiki (Repairability)
    Pembeli memiliki produk yang mudah diperbaiki. Kemudahan diperbaiki
    adalah ukuran kemudahan untuk memperbaiki produk ketika produk itu
    rusak atau gagal. Sifat mudah diperbaiki yang ideal adalah jika pemakai
    dapat memperbaiki sendiri dengan waktu dan biaya relatif kecil. Beberapa
    produk menyertakan fitur diagnostic yang memungkinkan petugas service
    memperbaiki masalah tertentu melalui telepon atau memberi saran
    pemakai mengenai cara memperbaikinya.
  8. Gaya (Style)
    Gaya (style) menggambarkan penampilan dan perasaan yang ditimbulkan
    oleh produk itu bagi pembeli.
  9. Customization
    Customization merupakan pendekatan perusahaan untuk mengetahui lebih
    jauh mengenai kebutuhan pelanggan untuk kemudian melakukan
    pengembangan produk, jasa, program, dan komunikasi secara individual.
  10. Design
    Sebagai penguatan persaingan, desain memberikan jalan yang kuat untuk
    membedakan dan memposisikan barang dan jasa perusahaan. Desain
    merupakan keseluruhan dari ciri produk yang mempengaruhi bagaimana
    produk terlihat, terasa, dan berfungsi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
    pelanggan.