Body Condition Score (BCS) adalah hal yang paling penting di ketahui oleh peternak sapi. Untuk hewan ternak yang dikembangbiakkan, nilai Body Condition Score (BCS) berkorelasi degan kesuburan dan konversi pakan ke bobot tubuh. Untuk hewan ternak yang dipotong, nilai Body Condition Score (BCS) menentukan kesehatan, konversi pakan ke bobot tubuh dan waktu hewan siap di potong. Nilai BCS berhubugan dengan kinerja reproduksi sapi karena pada nilai BCS tertentu (3 atau 4) kinerja sapi ditemukan paling baik
Kinerja reproduksi yang diamati antara lain melalui sistem perkawinan, umur pertama dikawinkan, umur penyapihan pedet, service per conception (S/C), umur pertama beranak, dan calving interval (CI) (Desinawati dan Isnaini, 2010), post partum estrus (PPE), post partum matting (PPM), dan days open (DO)(Leksanawati, 2010) serta lama kebuntingan (Bestari et al., 1999).
Kinerja reproduksi dapat digunakan untuk menghitung waktu siklus perkembangbiakan ternak yang ada dapat digunakan untuk memperkirakan populasi ternak di masa yang akan datang.