Instagram (skripsi dan tesis)

Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan
pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke
berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan Polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peralatan bergerak.
Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod Touch versi apapun
dengan sistem operasi iOS 3.1.2 atau yang terbaru dantelepon kamera Android apapun dengan sistem operasi 2.2 (Froyo) atau yang terbaru. Aplikasi ini tersebar melalui Apple App Storedan Google Play.
Nama Instagram sendiri berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi
aplikasi ini. Kata “insta” berasal dari kata “instan”, seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan “foto instan”. Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari kata “telegram”, dimana cara kerja telegram sendiri adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan  cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram berasal dari instan-telegram.
Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Instagram akan diambil alih
oleh Facebook senilai hampir $1 miliar dalam bentuk tunai dan saham.
Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun
pengguna lainnya, atau memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian
komunikasi antara sesama pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan
memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dimana jumlah tanda suka dari para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah foto yang populer atau tidak. Untuk menemukan temanteman yang ada di dalam Instagram. Juga dapat menggunakan teman-teman mereka yang juga menggunakan Instagram melalui jejaring sosial seperti Twitter dan juga Facebook.
Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah
dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya. Foto yang hendak ingin diunggah dapat diperoleh melalui kamera iDevice ataupun foto-foto yang ada di album foto di iDevice tersebut

Pertumbuhan Media Sosial (skripsi dan tesis)

Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti
bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan  berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat.
Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan
personal branding. Media Social juga kini mejadi sarana atau aktivitas digital
marketing, seperti Social Media maintenance, Social Media Endorsment dan Social Media Activation. Oleh karena itu, Media Sosial kini menjadi salah sau servis yang diawarkan oleh adigital Agency

Perkembangan Media Social (skripsi dan tesis)

Perkembangan dari Media Sosial itu sendiri sebagai berikut:
1. 1978 Awal dari penemuan Sistem papan buletin yang memungkinkan untuk
dapat berhubungan dengan orang lain menggunakan surat elektronik ,
ataupun mengunggah dan mengunduh Perangkat lunak , semua ini
dilakukan masih dengan menggunakan saluran telepon yang terhubung
dengaan modem
2. 1995 Kelahiran dari situs GeoCities, situs ini melayani Web Hosting yaitu
layanan penyewaan penyimpanan data – data website agar halaman website
tersebut bisa di akses dari mana saja, dan kemunculan GeoCities ini menjadi
tonggak dari berdirinya website – website lain.
3. 1997 Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun
sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga
merupakan situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih
menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com
4. 1999 Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini
menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri.
sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun.
termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. sehingga bisa
di katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media
sosial.
5. 2002 Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi
booming, dan keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal.
6. 2003 Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn
juga berguna untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media
Sosial makin berkembang.
7. 2003 Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam
menggunakannya,sehingga myspace di katakan situs jejaring sosial yang
user friendly.
8. 2004 Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai
saat ini, merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota
terbanyak.
9. 2006 Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang
lainnya, karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau
yang bernama Tweet ini yang hanya di batasi 140 karakter.
10. 2007 Lahirnya Wiser, situs jejaring social pertama sekali diluncurkan
bertepatan dengan peringatan Hari Bumi (22 April) 2007. Situs ini
diharapkan bisa menjadi sebuah direktori online organisasi lingkungan
seluruh dunia termasuk pergerakan lingkungan baik dilakukan individu
maupun kelompok.
11. 2011 Lahirnya Google+, google meluncurkan situs jejaring sosialnya yang
bernama google+, namun pada awal peluncuran. google+ hanya sebatas
pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu google+ di
luncurkan secara umum.

Ciri Ciri Media Sosial (skripsi dan tesis)

Media sosial mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
1. Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa
keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
2. Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
3. Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
4. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi

Media Sosial (skripsi dan tesis)

Media sosial adalah salah satu produk dari kemunculan new media. Didalam
media sosial individu-individu maupun kelompok saling berinteraksi secara online melalui jaringan internet. Semenjak kemunculannya, media sosial tidak hanya digunakan oleh individu tetapi juga dimulai digunakana oleh organisasi atau perusahaan-perusahaan besar maupun kecil untuk melakukan komunikasi dengan publiknya. Lattimore dalam buku Public Relations Profesi dan Praktik berpendapat bahwa: Media sosial yang terkadang diidentifikasi dengan Web 2.0, merupakan istilah yang mengacu pada media baru yang menggunakan teknologi dalam menciptakan interaksi, partisipasi, dan kolaborasi terbuka dimana setiap orang mempunyai kesempatan untuk menyuarakan ide, pendapat, dan pengalaman mereka melalui media online dalam bentuk kata-kata atau materi visual. (2010:207)
Dari pendapat diatas, bahwa media sosial digunakan dengan cara
memanfaatkan teknologi dalam berkomunikasi. Teknologi yang dimaksud disini adalah internet. Sifatnya yang terbuka membuat siapa saja bisa masuk di dalamnya.
Jika dikaitkan dengan kegiatan eksistensi diri di dalam dunia maya dalam
hal ini jejaring sosial, orang-orang dapat mengkomunikasikan apapun aktivitas
yang mereka lakukan sepanjang hari, karena di dalam media sosial siapa saja boleh menuangkan idenya dalam bentuk tulilsan atau visual. Lebih lanjut lagi Dave Evan dalam bukunya yang berjudul Social Media Marketing One Hour a Day, menjelaskan media sosial sebagai berikut:
Social media is the democratization of information, transforming people from conten reader into content publisher. Is is shift from broadcast mechanismto a many-tomany model, rootedin conversations between authors, people, and peers. Social media uses the “wisdoms of crowds” to connect information in a collaborative manner. (media sosial ada demokratisasi informasi, mengubah
orang dari pembaca konten menjadi penerbit konten. Hal ini adalah pergeseran dari mekanisme siaran menjadi model banyak ke banyak saluran, yang berakar dari percakapan antara penulis, orang dan rekan-rekan. Media
sosial menggunakan “konsep orang banyak” agar dapat terhubung dengan informasi secara bersama-sama. (2008:33)
Dari penjelasan diatas dapat kita ketahui bahwa kehadiran media sosial di istilahkan sebagai bentuk demokratisasi informasi, orang yang terlibat di media sosial bukan hanya berperan sebagai pembaca tapi juga penerbit konten. Perubahan salurannya menjadi model banyak ke banyak, otomatis akan membuat informasi semakin cepat tersebar

Public Relations dan Media (skripsi dan tesis)

Ruang lingkup Public Relations yang cukup luas dengan jenis publik yang
beragam, menuntut Public Relations untuk menggunakan strategi agar mampu untuk menjalan kan tugas dan fungsinya serta menjangkau publiknya yang luas. Salah satu cara yang dilakukan dalam menjalankan tugas Public Relations yaitu dengan memanfaatkan media. Media merupakan unsur penting yang juga ikut mempengaruhi kesuksesan seorang Public Relations dalam menjalankan tugas-tugasnya. Media menurut Mulyana dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, mendefinisikan bahwa:
“Sarana atau media, yakni lat atau wahan yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima” (2007:70).
Dari definisi tersebut dapat diaktakan bahwa bahwa media adalah alat yang
digunakan oleh sumber, sumber dalam hal ini adalah Public Relations dan penerima dari pesan adalah publik atau khalayak dari Public Relations tersebut. Selain itu, Denis McQuall dalam Littlejohn & Foss dalam buku Teori
Komunikasi Theories of Human Communication mengartikan dealapan aspek
media dalam berbagai metafora, yaitu: Media merupakan jendela (windows) yang memungkinkan kita untuk melihat lingkungan yang lebih jauh, penafsir
(interpreters) yang membatu kita memahami pengalaman, landasan (platforms) atau pembawa yang menyampaikan komunikasi interaktif (interactive communication) yang meliputi opini audience, penanda (signpost) yang memberi kita intruksi dan petunjuk, penyaring (filters) yang membagi pengalaman dan fokus pada orang lain, cermin (mirrors) yang merefleksikan diri kita, dan penghalang (barriers) yang menutupi kebenaran. (2009:407) Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa media bukan sekedar alat untuk menyampaikan pesan, akan tetapi juga terdiri dari delapan aspek diadalamnya, diantaranya adalah sebagai jendela (windows), penafsir (interpreters), pengalaman, landasan (platforms), komunikasi interaktif (interactive  communication), penanda (signpost), penyaring (filters), cermin (mirrors), dan penghalang (barriers).
Jika dikaitkan antara aspek media dengan fungsi Public Relations hal
tersebut begitu ideal. Media sebagai jendela dimana Public Relations bisa
melihatnya dari jendela tersebut dan publik bisa mengetahui informasi-informasi yang diberikan Public Relations tentang berbagai hal melalui jendela tersebut. Media pun sebagai penafsir yang akan membantu Public Relations untuk memahami publiknya sehingga ia bisa mengetahui pesan apa yang akan
disampaikan sehinggap pemahaman yang baik bisa diterima oleh publik melalui media pula

Tujuan Public Relations (skripsi dan tesis)

Pada umumnya tujuan Public Relations di dalam sebuah organisasi adalah
sebagai berikut:
1. Membina hubungan ke dalam (Public internal)
Praktisi Public Relations yang baik akan mengetahui dan
mengidentifikasi bagaimana membina hubungan yang baik di dalam
suatu organisasi tempat ia bernaung, dengan hal tersebut ia dapat
mengenali situasi yang ada di dalam organisasinya.
2. Membina hubungan keluar (Public external)
Praktisi Public Relations akan mencari tahu bagaimana cara membina
hubungan yang baik dengan masyarakat luas sebagai khalayaknya,
dengan cara mengetahui apa yang diinginkan dan juga kritik negatif apa
yang ingin masyarakat tujukan kepada organisasinya.

Tugas dan Fungsi Public Relations (skripsi dan tesis)

Tugas Public Relations menurut Frank Jefkins dalam bukunya Public
Relations edisi kelima yang dikutip Seidel menjabarkannya sebagai berikut:
1. Menciptakan dan memelihara suatu citra yang
baik dan tepat atas perusahaan atau organisasinya, baik
yang berkenaan dengan kebijakan-kebijakan, produk,
jasa maupun dengan para personelnya.
2. Memantau pendapat eksternal mengenai segala
sesuatu yang berkaitan dengan citra, kegiatan, reputasi
maupun kepentingan-kepentingan organisasi/perusahaan,
dan menyampaikan setiap informasi yang penting
langsung kepada pihak manajemen atu pimpinan puncak
untuk segera ditanggapi atau ditindak lanjuti.
3. Memberi nasihat atau masukan kepada pihak
manajemen mengenai berbagai masalah komunikasi yang
penting, berikut teknik-teknik untuk mengatasinya.
4. Menyediakan berbagai informasi kepada khalayak
perihal kebijakan organisasi, kegiatan, prodik, jasa, dan
personalia selangkap mungkin demi menciptakan suatu
pengetahuan yang maksimal dalam rangka menjangkau
pengertian khalayak. (2004:33)
Dozier dan Broom yang dikutip Ruslan dalam buku Manajemen Public
Relations dan Media Komunikasi mengatakan bahwa fungsi Public Relations,
yaitu :
1. Penasehat Ahli (Expert Presciber)
Seorang praktisi pakar Public Relations yang
berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat
membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah
hubungan dengan publiknya (public relationship).
2. Fasilitator Komunikasi (Communication fasilitator)
Dalam hal ini praktisi Public Relations bertindak sebagai
komunikator datau mediator untuk membantu pihak
manajemen dalam hal mendengarkan apa yang
diharapkan oleh publiknya.
3. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah (Problem solving
process fasilitator)
Peranan praktisi Public Relations dalam hal pemecahan
masalah merupakan bagian dari tim manajemen, hal ini
dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik
sebagai penasihat (adviser) hingga mengambil keputusan
dalam menghadapi krisis secara rasional dan profesional.
4. Teknisi Komunikasi (Communication technician)
Perbedaan dengan ketiga hal diatas yaitu, praktisi Public
Relations sebagai journalist in resident yang hanya
menyediakan layanan teknis komunikasi saja. (2007:21)
Definisi tesebut mengandung arti fungsi Public Relations selain sebagai
praktisi Public Relations yang bekerja secara profesional juga harus menjadi
penasehat yang memberikan saran, menjadi fasilitator untuk berkomunikasi sebagai pemecah masalah, memberikan saran dan juga masukan serta menjadi penyedia layanan teknis komunikasi. Bernay yang dikutip Ruslan dalam buku Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, tiga fungsi utama Public Relations, yaitu :
1. Memberikan penerangan kepada masyarakat.
2.Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan
perbuatan masyarakat secara langsung.
3.Berupaya untuk menginterpretasikan, sikap dan suatu
badan lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan
masyarakat atau sebaliknya. (2005:18)
mematuhi kebijakan tersebut, dikarenakan lewat peran Public Relations yang
memberi penerangan kepada masyarakat luas. Disini fungsi Public Relations adalah memberikan informasi kepada masyarakat luas dengan harapan dapat merubah  pandangan, sikap dan perilaku mereka agar sesuai dengan apa yang diharapkan oleh organisasi atau pemerintahan yang diwakilinya

Pengertian Public Relations (skripsi dan tesis)

Tidak bisa dipungkiri zaman sekarang ini public relations masih sering
diperdebatkan oleh para ahli tentang definisi yang pasti. Ketidakpastian tersebut dikarenakan banyaknya definisi public relations yang dirumuskan oleh para ahli maupun profesional public relations atau humas yang berdasarkan perbedaan sudut pandang mereka terhadap pengertian humas atau public relations tersebut.
Selanjutnya perbedaan latar belakang misalnya definisi yang dilontarkan oleh
kalangan praktisi (public relations practicioner). Adanya indikasi baik teoritis
maupun praktis bahwa kegiatan public relations atau kehumasan bersifat dinamis dan fleksibel terhadap perkembangan dinamika kehidupan masyarakat yang mengikuti kemajuan zaman, khususnya memasuki era globalisasi saat ini.
Memahami pengertian public relations melalui salah satu atau dua definisi
tidaklah mudah, karena semua definisi yang ada mungkin tidak mampu
menggambarkan kegiatan public relations sesungguhnya. Akan tetapi, jika
diperhatikan lebih jauh sejumlah definisi mempunyai persamaan satu sama lain hanya cara pengungkapannya saja yang berbeda.
Salah satu definisi Public Relations menurut Jefkins dalam bukunya
“Public Relations” mendefinisikan Public Relations dalam hubungan pers adalah sebagai berikut :
Usaha untuk mencapai publikasi atan penyiaran yang
maksimum atas suatu pesan atau informasi Public
Relations dalam rangka menciptakan pengetahuan dan
pemahaman bagi khalayak dan organisasi perusahaan
yang bersangkutan. (2003:113)
Definisi tersebut sangat berkaitan dengan bagaimana membina hubungan
antara media dan juga kepentingan proses publikasi tentang berbagai program kerja serta penginformasian pengetahuan kepada khalayak luas, karena fungsi Public Relations harus menginformasikan setiap kebijakan atau pemberitaan yang ada agar diketahui oleh masyarakat luas dan lewat bantuan media lah para praktisi Public Relations dapat mengabarkan informasi tersebut kepada khalayak luas. Menurut The British Institute of Public Relations dalam buku Public Relations karangan Jefkins adalah sebagai berikut:
Public Relations adalah keseluruhan upaya yang
dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam
rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good will)
dan saling pengertian antara satu organisasi dengan
segenap khalayaknya. (2007:18)
Definisi di atas berarti Public Relations adalah suatu cara yang dilakukan
agar mencapai suatu tujuan baik lewat upaya-upaya yang berkesinambungan dan terorganisasi dengan benar antara organisasi dan juga khalayaknya.
Agustus 1978 di Mexico city ada pertemuan yang dihadiri oleh para pakar
Public Relations menyimpulkan bahwa definisi Public Relations adalah :
Praktik Public Relations adalah seni dan ilmu pengetahuan
sosial yang dapat dipergunakan untuk menganalisis
kecenderungan, memprediksi konsekuensi-konsekuensinya,
menasehati para pemimpin organisasi dan rnelaksanakan
program terencana mengenai kegiatan-kegiatan yang
melayani, baik untuk kepentingan organisasi maupun
kepentingan public atau umum. (2007:17)
Definisi tersebut sangat menjelaskan bahwa Public Relations berguna
sebagai penganalisis kecenderungan yang terjadi dalarn suatu organisasi,
bagairnana menyampaikan informasi yang benar terhadap khalayak dengan baik dan berbagai kepentingan yang ada yang harus disampaikan oleh Public Relations dalam suatu organisasi.
Soemirat mengutip Fraser P. Seitel dalam bukunya Dasar – Dasar Public
Relations mengemukakan bahwa pada tahun 1975 Yayasan Pendidikan dan
Penelitian Public Relations menganalisa 472 definisi dan merangkumnya menjadi satu paragraf yaitu:
Public Relations is a distinctive management function which
help established and maintain mutual line of communication
understanding, acceptance and cooperation between and
organization and its publics, involves the management of
problem or issues, helps management to keep informed on
and responsive to public opinion, defines emphasiszesteh
responsibility of management to serve the public interest
helps management keep abreast of and effectively utilize,
serving as and early warning System to help anticipate trend,
and uses research and sound and ethical communication
techniques as its principles tools. (2004:13)
Dapat kita lihat bahwa Public Relations sangat menunjang dalam
pelaksanaan suatu kegiatan di pemerintahan. Tidak hanya bertugas untuk
memelihara keharmonisan tetapi juga berfungsi sebagai alat manajernen yang
mernbantu dalarn penyempaian informasi dan juga harus tanggap terhadap
permasalahan yang terjadi.

Sifat-Sifat komunikasi (skripsi dan tesis)

Sifat-sifat komuniksi menurut Effendy dalam bukunya yang berjudul Ilmu
Komunikasi, Teori dan Praktek adalah sebagai berikut:
1. Tatap Muka (face to face)
Komunikasi yang dilakukan dengan cara bertemu
langsung dengan teman bicara dimana dalam kegiatan
komunikasi ini komunikan dan komunikator sling bertatap
muka. Contoh dari konteks komunikasi tatap muka ini
adalah komunikasi antar personal, komunikasi kelompok
dan komunikasi organisasi.
2. Bermedia (mediate)
Komunikasi yang dilakukan dengan cara menggunakan
suatu media dimana berkaitan erat dengan penguasaan
pengetahuan dan pengguanaan teknologi komunikasi.
Contoh dari konteks komunikasi bermedia ini adalah
komunikasi masa dan komunikasi media. (2001:32)
Dari penjelasan diatas kita mengetahui bahwa banyak sifat-sifat
komunikasi. Melihat berkembangnya zaman, setiap individu memiliki caranya
tersendiri untuk berkomunikasi tergantung pada situasi dan kondisinya.

Unsur-Unsur Komunikasi (skripsi dan tesis)

Lasswell menjelaskan komunikasi seperti yang dikutip oleh Mulyana
dalam buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, yaitu “Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat dan atau hasil apa? (who? Says what? In which chanel? To whom? With what effect?)”
(2007:69)
Penjelasan diatas sudah menjelaskan unsur-unsur yang ada pada komuniksi.
Berikut adalah uraian unsur-unsur komunikasi menurut Lasswell dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar ada 5 unsur, yaitu :
1. Sumber (source)
Nama lain dari sumber adalah sender, communicator,
speaker, encoder atau originator. Merupaka pihak yang
berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk
berkomunikasi. Sumber bisa saj berupa individu,
kelompok, organisai, perusahaan bahkan negara.
2. Pesan (message)
Merupakan seperangkat symbol verbal atau nonverbal
yang mewakili perasaan, nilai, gagsan atau maksud dari
sumber (source)
3. Saluran (channel, media)
Merupakan alat atau wahana yang digunakan sumber
(source) untuk menyampaikan pesannya kepada
penerima. Saluran pun merujuk pada bentuk pesan dan
cara penyajian pesan.
4. Penerima (receive)
Nama lain dari penerima adalah destination, communicate,
decoder, audience, listener, dan interpreter dimana
penerima meruoakan orang yang menerima pesan.
5. Efek (effect)
Merupakan apa yang terjadi pada penerima setelah ia
menerima pesan tersebut. (2007:72)
Jadi, setiap unsur memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun
proses komunikasi. Bahkan kelima unsur ini saling bergantung satu sama lain.
Artinya tanpa keikutsertaan satu unsure akan member pengaruh pada jalannya komunikasi.

Pengertian Komunikasi (skrispi dan tesis)

Kehidupan sehari-hari kita menemukan peristiwa komunikasi dimanamana. Komunikasi adalah suatu kebutuhan yang fundamental bagi seseorang dalam
hidup bermasyarakat, kebutuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Pengertian komunikasi secara etimologis berasal dari perkataan latin
“communication’ istilah ini bersumber dari perkataan “communis” yang berarti
sama, sama disini maksudnya sama makna atau sama arti. Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan.
Komunikasi menurut rogers dan D. Lawrence Kincaid yang dikutip oleng
Cangara dalam bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi berpendapat bahwa :
“Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau
lebih membunuk atau melakukan pertukaran informasi
dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba
pada saling pengertian yang mendalam.” (1998:20)
Dari penjelasan diatas, menjelaskan bahwa komunikasi terjadi antarua dua
orang atau lebih. Proses komunikasi merupakan bentuk dan kegiatan pertukaran pesan atau informasi antara pengirim pesan dan penerima pesan. Pesan yang  disampaikan dapat diterima maksud dan tujuannya, sehingga terbentuk adanya keamaan makna dan pengertian dari pesan yang disampaikan. Dalam proses komunikasi tidak hanya secara satu arah melainkan secara dua arah, yaitu pesan yang disampaikan kepada penerima pesan dapat diterima dan memberikan feedback dari pesan yang disampaikan kepada pengirim pesan.
Komunikasi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia diseluruh dunia, karena dengan berkomunikasi segala maksud dan tujuan seseorang bisa tercapai. Komunikasi tidak hanya menggunakan kata-kata dari mulut saja namun komunikasi pun bisa dilakukan dengan media dan aspek-aspek lain di luar penggunaan kata-kata yang dihasilkan oleh mulut manusia.
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau kelompok dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi komunikasi akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sam dengan baiknya oleh pihak lain atau penerima pesan tersebut.
Menurut Little Jhon yang diikuti oleh Bungin dalam buku Sosiologi
Komunikasi, sebagai salah satu ilmu pengetahuan sosial, ilmu komunikasi adalah Communication as a social science, communication involves
understanding how people behave in creating, excanging
and interpreting message, Consequently, communication
inquiry combines both scientific and humanistic methods
(2007:239)
Jadi, komunikasi adalah suatu ilmu pengetahuna sosial yang memiliki ciri-ciri
berkenaan dengan pemahaman bagaimana orang berperilaku dalam menciptakan,
mempertukarkan serta menginterprestasikan pesan-pesan