Peran Reklame (skripsi tesis)

 

Peran reklame dalam kegiatan usaha memiliki arti yang sangat penting terlebih ketika dalam suatu persaingan usaha skala ekonomi menjadi salah satu cara dalam meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Terdapat beberapa hal yang dinilai dapat dijadikan cara dalam pencapaian tingkat skala ekonomis yang diharapkan, sehingga dapat meningkatkan penerimaan bagi perusahaan, yaitu (Schusster et al., 2007)

  1. Perusahaan dapat melakukan stimulasi penjualan dari produk-produk yang telah ada sebelumnya melalui penerapan strategi harga, promosi dan periklanan.
  2. Perusahaan dapat meningkatkan penjualan secara keseluruhan melalui pengenalan produk baru.
  3. Pertumbuhan perusahaan dapat dicapai melalui kegiatan akuisisi bisnis sejenis atau keseluruhan perusahaan.

Dalam setiap pembuatan keputusan yang menyangkut pelaksanaan periklanan guna mencapai sasaran atas suatu kebijakan, maka pihak pembuat kebijakan periklanan perlu memperhatikan beberapa pandangan yang menyangkut periklanan dalam mempengaruhi mereka dalam menetapkan keputusan untuk mengkonsumsi produk atau jasa yang terkait. Selain itu efek yang diharapkan atau ditimbulkan dari setiap kebijakan pelaksanaan periklanan dapat diperhitungkan sebagai proses pencapaian tujuan dan juga dapat dianggap sebagai penghambat dalam proses pencapaian tujuan.

  1. Pandangan Konsumen dan Perusahaan akan Manfaat dan Dampak Pelaksanaan Kegiatan Periklanan

Menurut Bagwell (2005), setiap konsumen memiliki pandangan yang saling berbeda antara satu konsumen dengan konsumen lain, hal itulah yang memberikan motifasi untuk mengambil keputusan dalam melaksanakan keputusan konsumsi mereka yang terdapat tiga pandangan yang secara garis besar dapat menjelaskan setiap motif terjadinya suatu transaksi konsumsi yang dilakukan oleh setiap konsumen.

  • Pandangan Persuasive

Pada metode pendekatan ini, konsumen melihat suatu reklame atau iklan sebagai alat yang dapat mempengaruhi selera konsumen dan menciptakan suatu perbedaan antara satu produk dengan produk lain dan dalam pandangan ini iklan dapat dianggap sebagai alat dalam menciptakan brand loyalty. Sebagai konsekuensi atas hal tersebut permintaan akan produk yang dihasilkan oleh perusahaan akan menjadi lebih bersifat inelastic dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk pelaksanaan kegiatan periklanan tersebut akan semakin tinggi. Seiring dengan manfaat akan pembentukan skala ekonomis perusahaan yang dirasakan dari pandangan tersebut dari kegiatan periklanan, periklanan dianggap pula sebagai alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan hambatan bagi para pengusaha atau perusahaan lain untuk masuk ke industri atau produk yang sejenis.

  • Pandangan Informative

Pada metode pendekatan ini kegiatan periklanan dianggap sebagai salah satu solusi yang disediakan pasar dalam mengatasi permasalahan kesulitan dalam memperoleh informasi mengenai karakteristik dan kualitas dari produk yang ditawarkan oleh perusahaan, selain itu kesulitan dalam memperoleh informasi tersebut akan cenderung meningkatkan biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk mencoba setiap kualitas produk untuk mengetahui kualitas yang mereka harapkan atas suatu produk, sehingga hal tersebut dirasakan sebagai salah satu sebab timbulnya atau terjadinya market inefficiency.

  • Pandangan Complementary

Pandangan ketiga atas metode pendekatan ini beranggapan bahwa selera dan preferensi masyarakat atas konsumsi suatu produk tidak dipengaruhi oleh kegiatan periklanan yang dilakukan perusahaan, melainkan hanya sebagai pelengkap bagi konsumen untuk melakukan suatu keputusan konsumsi akan produk yang terlibat atau terkait dengan periklanan tersebut.