Theory of Planned Behavior (Teori perilaku terencana) (skripsi dan tesis)

Theory of Planned Behavior adalah hasil modifikasi dan pengembangan dari teori sebelumnya yaitu theory of reasoned action (teori tindakan beralasan) pada tahun 1991 oleh Ajzen. Menurut analisis Ajzen, theory of reasoned action (TRA) ini hanya dapat digunakan untuk suatu perilaku yang sepenuhnya itu dia berada dibawah kendali individu tersebut dan tidak akan sesuai apabila digunakan untuk menjelaskan perilaku yang tidak berada dibawah kendali individu dikarenakan terdapat faktor yang memungkinkan bisa mendukung atau menghambat untuk mewujudkan niat individu agar berperilaku. Oleh karenanya Ajzen dalam Theory of planned behavior (TPB) menambahkan satu faktor yaitu perceived behavior control (kontrol perilaku yang dirasakan). Menurut Wikamorys & Rochmach (2017) Theory of planned behavior merupakan suatu teori yang digunakan untuk memperkirakan tingkah laku seseorang, yang mana teori ini mempunyai dua asumsi utama untuk menilai niat seseorang dalam berperilaku, yaitu attitude toward the behavior (sikap terhadap perilaku) dan subjective norm (norma subjektif). Theory of planned behavior mengasumsikan bahwa perilaku ditentukan oleh keinginan sesorang untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku maupun sebaliknya. Teori yang dikembangkan dari teori sebelumnya ini kemudian ditambahkan perilaku kontrol yang dirasakan. Menurut Mahyarni (2013) teori Ajzen mengenai sikap terhadap perilaku mengacu pada sampai dimana seseorang mempunyai penilaian evaluasi yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dari perilaku. Kemudian dijelaskan lebih lanjut oleh Wikamorys & Rochmach (2017) yang menyatakan bahwa dalam Theory of planned behavior dijelaskan bahwa perilaku individu akan muncul karena adanya niat untuk berperilaku. Niat seseorang untuk berperilaku dapat diprediksi dengan tiga hal yaitu attitude toward the behavior (sikap terhadap perilaku) yang merupakan keseluruhan dari evaluasi seseorang mengenai positif atau negatifnya untukĀ  menampilkan suatu perilaku tertentu, kemudian ada subjective norm (norma subjektif) yang merupakan suatu kepercayaan seseorang mengenai tuntutan dari orang lain yang dianggap penting untuknya dan bersedia untuk menampilkan suatu perilaku tertentu sesuai dengan tututan, dan yang terakhir yaitu perceived behavioral control (persepsi pengendalian diri) yang merupakan persepsi seseorang tentang kemampuan untuk menampilkan suatu perilaku tertentu.