Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Manajemen (skripsi dan tesis)

Menurut Anthony dan Govindarajan (2005:1) unsur-unsur sistem
pengendalian manajemen meliputi:
“1. Perencanaan Strategis
2. Pembuatan anggaran
3. Alokasi sumber daya
4. Pengukuran
5. Evaluasi
6. Penghargaan atas kinerja
7. Alokasi pusat tanggungjawab
8. Penetapan harga transfer”
Menurut Thomas Sumarsan (2013:9) bahwa suatu sistem pengendalian
manajemen yang dapat diandalkan (reliable) harus memenuhi unsur-unsur sebagai
berikut:
“1. Keahlian karyawan (pegawai) sesuai dengan tanggungjawabnya
Faktor yang paling penting dalam pengendalian adalah adanya
karyawan yang dapat menunjang suatu sistem agar dapat berjalan
dengan baik.Karyawan dikatakan ideal apabila tingkat pendidikan
dan keahlian yang dimiliki sesuai dengan tanggung
jawabnya.Tingkat perputaran karyawan yang terlalu tinggi sering
menimbulkan permasalahan dalam pengendalian
manajemen.karyawan baru yang belum berpengalaman memiliki
potensi membuat kesalahan dibandingkan dengan karyawan lama
yang telah berpengalaman. Oleh karena itu, diperlukan
pengembangan mutu karyawan dengan meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan sehingga karyawan dapat memberikan
kontribusinya secara maksimal.
2. Pemisahan Tugas
Pemisahaan tugas/fungsi bertujuan supaya tidak ada seorang
karyawan yang merangkap untuk mengendalikan dua atau tiga
tanggungjawab tugas/fungsi sekaligus yang dapat menimbulkan
potensi terjadinya kelemahan pengendalian dan bermuara pada
kerugian bagi organisasi.
3. Sistem pemberian wewenang, tujuan dan teknik serta pengawasan
yang wajar untuk mengadakan pengendalian atas harta, utang,
penerimaan dan pengeluaran.
Setiap manajemen bertanggungjawab untuk menentukan pemberian
wewenang, tujuan dan teknik serta pengawasan di lingkungan
organsasinya.Demikian juga setiap manajemen bertanggungjawab
untuk menentukan, melaksanakan dan memelihara serta
meningkatkan sistem pengendalian manajemennya.Manajemen harus
menentukan ukuran besaran tertentu secara bertingkat untuk setiap
jenjang dalam sistem pencatatannya dan prosedur pengawasan untuk
persetujuannya.Sistem pemberian wewenang tersebut dapat bersifat
umum dan dapat didelegasikan ke tingkat manajemen yang lebih
rendah.Tetapi wewenang yang sifatnya sangat penting masih perlu
dipegang oleh manajemen tertinggi.
4. Pengendalian terhadap penggunaan harta dan dokumen serta
formulir yang penting
Pengendalian atas harta, catatan dan dokumen organisasi memiliki
tujuan menghindari adanya kesalahan dan ketidak beresan dari
karyawan yang tidak bertanggungjawab.Pengendalian secara fisik
dilakukan dengan pembatasan wewenang pada karyawan
tertentu.Sedangkan untuk menghindari adanya penyalahgunaan
wewenang, dilakukan dengan melaksanakan penyimpangan secara
baik terhadap formulir-formulir yang sangat penting untuk pekerjaan
pencatatan dan pengawasan.
5. Periksa fisik harta dengan catatan harta dan utang, atau yang benarbenar ada dan mengadakan tindakan korelasi jika dijumpai adanya
perbedaan.
Periksa fisik merupakan salah satu bentuk teknik pengendalian, oleh
sebab itu manajemen harus selalu mengadakan perbandingan secara
periodik dengan bukti yang independen tentang kebenaran fisik dan
kewajaran penilaian atas transaksi yang telah dicatat. Pencatatan
secara periodik ini dapat meliputi: penghitungan fisik saldo kas,
rekonsiliasi saldo bank, dan teknik lainnya untuk menentukan
apakah catatan telah sesuai dengan fisik.”