Ukuran perusahaan adalah ukuran atas besarnya aset yang dimiliki oleh perusahaan, di mana perusahaan yang besar umumnya memiliki total aktiva yang besar pula (Sunarto & Budi, 2009). Menurut Sunarto & Budi (2009), perusahaan yang besar lebih mudah untuk mengakses pasar dan memperoleh sumber pendanaan eksternal. Dengan akses yang lebih banyak dan lebih mudah ke sumber daya yang ada, maka perusahaan dapat memenuhi kebutuhannya seperti membeli aset, melakukan investasi, memperoleh pinjaman, dan lain sebagainya. Melalui akses yang lebih banyak ke sumber daya yang ada, kesempatan perusahaan untuk menyediakan kebutuhan konsumen lebih banyak, bahkan memiliki pangsa pasar yang lebih luas, sehingga kesempatan untuk mendapatkan keuntungan pun lebih besar. Ukuran perusahaan dapat berperan penting dalam ekonomi dunia saat ini (Abiodun, 2013). Hal ini dilihat dalam menentukan hubungan perusahaan dengan lingkungan di luar perusahaan, contohnya pertumbuhan perusahaan multinasional dalam ekonomi saat ini, mencerminkan pentingnya ukuran perusahaan dalam lingkungan bisnis (Abiodun, 2013). Menurut Becker-Blease, Kaen, Etebari & Baumann (2010), terdapat 3 teori yang menjelaskan hubungan antara ukuran perusahaan dan tingkat keuntungan, yaitu: 1. Teori teknologi Teori ini berfokus pada modal fisik, skala ekonomi, dan ruang lingkup sebagai faktor yang menentukan ukuran perusahaan serta pengaruhnya terhadap profitabilitas. Untuk menghasilkan output, maka investasi dalam modal fisik diperlukan. Selain itu, perusahaan harus mengurangi biaya rata-rata produksi agar dapat meningkatkan pengembalian dari modal yang telah diinvestasikan. 2. Teori organisasi Teori ini menghubungkan profitabilitas dengan ukuran perusahaan terkait dengan biaya transaksi organisasi, biaya agen dan kendali biaya. Di dalamnya termasuk juga sumber daya dan teori critical resources. 3. Teori instusional Teori ini menghubungkan ukuran perusahaan dengan faktorfaktor lain seperti sistem hukum, peraturan anti-trust, perlindungan paten, ukuran pasar dan pengembangan pasar keuangan. Ukuran perusahaan merupakan suatu penetapan besar kecilnya perusahaan. Semakin tinggi total aset yang menunjukkan harta yang dimiliki perusahaan mengindikasikan bahwa besar pula harta yang dimiliki perusahaan. Ukuran perusahaan yang diukur dengan asset perusahaan menunjukkan seberapa besar harta yang dimiliki perusahaan. Perusahaan dengan aset yang besar maka akan menggunakan sumber daya yang ada semaksimal mungkin untuk menghasilkan keuntungan usaha dan perusahaan dengan asset yang kecil tentunya juga menghasilkan keuntungan sesuai dengan aset yang dimilikinya yang relatif kecil (Rifai, Afriati dan Magdalena, 2013)