Perilaku Konsumen (skripsi dan tesis)

Loudon dan Della (1993) mengemukakan bahwa perilaku konsumen
sebagai proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu secara fisik yang
dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau membuang
barang dan jasa. Menurut Kotler dan Keller (2008) mengemukakan perilaku
konsumen sebagai pelajaran bagaimana individu, kelompok, dan organisasi
memilih, membeli, menggunakan dan menempatkan barang, jasa, ide atau
pengalaman untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka.
Mempelajari perilaku konsumen, memungkinkan perusahaan untuk
memahami dengan tepat kebutuhan dan keinginan pelanggannya. Kotler dan Keller
(2008) menyebutkan 4 faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu:
faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologi. Sedangkan
menurut Dharmmesta dan Handoko (2000: 26) mengemukakan bahwa terdapat
beberapa teori perilaku konsumen yang dapat diketahui dan dipahami terkait
motivasi yang menjadi dasar dan mengarahkan seseorang dalam melakukan
transaksi pembelian, yaitu antara lain:
a. Teori Ekonomi Mikro
Berdasarkan teori ini, keputusan dalam pembelian adalah hasil
perhitungan ekonomis rasional yang sadar. Seseorang pembeli berusaha untuk
membeli barang-barang yang akan memberikan manfaat (kepuasan) paling
banyak untuk membeli merupakan hasil perhitungan ekonomis rasional yang
sadar. Pembeli individual berusaha menggunakan barang-barang yang akan
memberikan kegunaan (kepuasan) paling banyak, sesuai dengan selera dan
harga menurut pembeli.
b. Teori Psikologis
Berdasarkan teori psikologis, terdapat 2 bagian yang termasuk di
dalamnya, yaitu teori belajar dan teori psikoanalitis. Teori psikologis ini
berdasar pada faktor-faktor psikologis individu yang selalu dipengaruhi oleh
kekuatan-kekuatan lingkungan. Teori ini berusaha untuk memprediksi perilaku
manusia.
c. Teori Sosialis
Teori sosiologis atau sering disebut juga teori psikhologi sosial yang
menitik beratkan pada hubungan dan pengaruh antara individu-individu yang
dikaitkan dengan perilaku mereka. Jadi mengarahkan analisa perilaku pada
kegiatan-kegiatan kelompok, seperti keluarga, dan sebagainya. Perilaku
seseorang akan dibentuk sebagian dari kelompok yang dia menjadi anggota
kelompok tersebut.
d. Teori Antropologis
Dasar dari pandangan ilmu seperti psikologi sosial, sosiologi dan
antropologi sosial adalah sikap dan perilaku manusia dipengaruhi oleh berbagai
lingkungan masyarakat. Seperti halnya dengan teori sosiologi, teori
antropologis juga menekankan perilaku pembelian dari suatu kelompok
masyarakat. Namun dalam teori antropolgis, kelompok masyarakat yang
dimaksud adalah kelompok besar yang lingkupnya sangat luas, contohnya yaitu
kebudayaan (culture), sub kultur, dan kelas-kelas sosial.