Teori Keagenan (Agency Theory) (skripsi dan tesis)

Teori keagenan adalah teori yang dapat menjelaskan tentang adverse
selection. Adverse selection adalah salah satu permasalahan yang disebabkan
adanya kesulitan prinsipal untuk memonitor dan melakukan kontrol terhadap
tindakan agen, sehingga prinsipal tidak mengetahui dengan pasti apakah
keputusan yang diambil agen didasarkan pada informasi yang sesungguhnya atau
tidak. Kondisi ini terjadi karena asimetri informasi yang terjadi antara prinsipal
dan agen sehingga informasi yang diperoleh prinsipal kurang lengkap dan tidak
dapat menjelaskan kinerja agen yang sesungguhnya dalam mengelola kekayaan
prinsipal yang dipercayakan kepada agen (Sharp dan Salter, 1997).
Manajer adalah pihak yang dipekerjakan oleh pemegang saham untuk
bekerja demi kepentingan pemegang saham sehingga manajemen diberi kekuatan
untuk membuat keputusan bagi kepentingan terbaik pemegang saham. Namun,
dalam kenyataannya terdapat informasi yang asimetri antara agen yang memiliki
kualitas dan jumlah informasi yang lebih banyak dibanding pemilik perusahaan
sehingga hal ini dapat memicu kesempatan bagi agen untuk bertindak demi
kepentingan diri sendiri.
Motivasi melakukan kecurangan terjadi ketika kepentingan ekonomi
manajer berbeda dengan kepentingan pemilik perusahaan, sehingga manajer
terdorong untuk mengabaikan kepentingan pemilik perusahaan. Manajer akan
mendapatkan penghargaan yang lebih besar saat melakukan eskalasi komitmen
pada proyek yang gagal daripada tidak melanjutkan proyek tersebut, apalagi jika
proyek tersebut di kemudian hari berhasil. Ketika berada dalam dua kondisi yaitu
motivasi berbuat kecurangan dan asimetri informasi, agen mungkin melihat
bahwa tindakan yang dilakukan adalah rasional. Variabel adverse selection
dimanipulasi dengan adanya kepemilikan informasi privat bagi manajer yang
tidak diketahui oleh orang di luar perusahaan.