Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan (skripsi dan tesis)

Kepuasan kerja juga memiliki implikasi manajerial yang signifikan karena ribuan penelitian telah menguji hubungan antara kepuasan kerja dengan variabel prestasi kerja. Salah satu perdebatan terbesar di pusat penelitian organisasi adalah hubungan kepuasan kerja dan prestasi kerja. Penelitian oleh Laffaldano dan Muchinsky (1985) dengan meta analisis mengakumulasi hasil 74 penelitian yang menghubungkan kepuasan kerja dengan prestasi kerja terhadap 12.192 orang. Ditemukan hubungan positif yang lemah antara kepuasan dengan prestasi. Para peneliti telah mengidentifikasi dua alasan kunci yang menyebabkan hasil ini salah arah dan menyatakan terlalu rendah hubungan yang seharusnya terjadi antara kepuasan dengan prestasi. Hubungan mengenai kepuasan kerja dan kinerja karyawan telah diuji secara empiris, beberapa hasil penelitian tersebut adalah penelitian Koc (2011); Thamrin (2012); Kuswandi dkk. (2012); Ouedraogo & Leclerc (2013); Maharani et al. (2013); Moqbel et al. (2013) yang menunjukkan bahwa karyawan yang mengalami kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan pada kinerjanya. Semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan maka semakin tinggi pula tingkat kinerja yang mereka berikan atau hasilkan. 45 Penelitian Tahir dan Monil (2014), menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja staf administrasi lembaga pendidikan tinggi di Malaysia. Fu dan Deshpande (2014) dalam penelitiannya pada 476 karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan asuransi Cina menyatakan bahwa kepuasan kerja memiliki dampak langsung yang signifikan terhadap prestasi kerja. Perera et al. (2014) dengan 322 sampel yang diuji menggunakan teknik SEM menunjukkan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja karyawan. Farooqui dan Nagendra (2014) dalam penelitiannya juga menunjukkan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja karyawan. Penelitian Jamilah (2015) pada 80 karyawan Pusat Informasi dan Teknologi Keuangan di Jakarta dengan metode proportionate stratified sampling, pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan analisis data menggunakan SEM-PLS juga menunjukkan arah yang positif dan signifikan variabel kepuasan kerja memengaruhi variabel kinerja karyawan. Hasil yang berbeda ditunjukkan oleh Sani (2013) yang menguji pengaruh keadilan prosedural, komitmen organisasi, dan kepuasan kerja pada kinerja karyawan serta potensi peran mediasi yang dimainkan oleh perilaku kewargaan organisasi. Dengan menggunakan teknik sampling acak proporsional diperoleh sampel 70 karyawan yang diambil dari 15 cabang bank. Hasil menunjukkan kepuasan kerja tidak memengaruhi kinerja karyawan. Penelitian Abidin (2014) menguji pengaruh kepuasan, motivasi dan kedisiplinan kerja terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini menggunakan metode survey, sample dan dan kuesioner 46 sebagai alat pengumpul data utama dan subyek dari penelitian ini sebanyak 108 responden. Metode analisa data ini menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) menunjukkan bahwa kepuasan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Jawa Tengah