Rozin et al. dalam Laroche (2004) mengemukakan konsumen akan menunjukan ketertarikan pada isu-isu yang berkaitan pada makanan sehat ketika mereka menyadari adanya risiko rendahnya kualitas dan tidak terjaminnya keamanan pangan konvensional (non makanan sehat). Kesehatan makanan telah menjadi determinan penting untuk pembelian makanan sekaligus menjadi parameter kualitas untuk banyak konsumen (Magnusson et al., 2001;. Wandel dan Bugge, 1997 dalam Laroche, 2004). Perhatian publik tentang pemeliharaan kesehatan atau peningkatan kesehatan (health consciousness) adalah alasan utama untuk membeli produk hijau. Banyak konsumen percaya bahwa makanan organik (produk hijau) lebih aman dan memberikan manfaat kesehatan lebih besar (Johan et al, 2010). Kesadaran akan kesehatan untuk memprediksi sikap konsumen terhadap makanan organik (produk hijau). Health consciousness, merupakan sebuah konstruk yang dapat digunakan untuk mencerminkan kesiapan seseorang dalam melakukan sesuatu bagi kesehatan dirinya sendiri. Hal ini diyakini bahwa jika seorang individu siap untuk mengambil langkah-langkah untuk membuat dirinya atau keluarganya sehat, maka sikapnya terhadap produk-produk hijau akan lebih positif (Rao dan Monroo, 1998).