Simanjuntak (2010), timbulnya kompleksitas dalam implementasi akuntansi berbasis akrual, dapat dipastikan bahwa penerapan akuntansi berbasis akrual di lingkungan pemerintahan memerlukan sistem akuntansi dan IT based system yang lebih rumit. Disamping itu juga perlu dibangun sistem pengendalian intern yang memadai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, ketaatan terhadap peraturan perundangundangan , dan pengamanan aset negara, dalam tujuan untuk mendukung penerapan basis akrual, penggunaan teknologi yang andal sangat diperlukan, guna mendukung keberhasilan dalam pengolahan data baik pada masa penerapan basis akrual secara penuh maupun pada masa transisi. Teknologi informasi diarahkan untuk pengembangan sistem akuntansi.Membutuhkan suatu sistem akuntansi untuk mengakomodasi pengembangan sistem akuntansi berbasis akrual. Kementerian Keuangan telah mengembangkan : SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara).
Sistem SPAN telah diluncurkan pada tanggal 19 Agustus 2013. SAKTI (Sistem Akuntansi Tingkat Instansi). Sistem ini telah dilakukan tahapan Integration Test dan piloting system direncanakan Tahun 2014. (Amriani, 2010) Berdasarkan PP No.71 Tahun 2010 tentang SAP , Sistem Akuntansi Pemerintah adalah serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pelaporan posisi keuangan, pengikhtisaran pencatatan, dan operasi keuangan pemerintah. Karena itu, dibutuhkannya teknologi informasi dalam membantu sistem akuntansi pemerintahan agar dapat berjalan dengan lancar.Teknologi informasi memegang peranan yang cukup penting dalam suatu organisasi, dari teknologi informasi ini diharapkan sebagai suatu sistem informasi yang dapat mendukung tercapainya keefektifan dan keefisienan organisasi.