Menurut (Nelson Oly Ndubisi, 27) komitmen adalah keinginan abadi untuk menjaga hubungan yang dihargai.Ini menunjukan tingkat yang lebih tinggi dari kewajiban untuk membuat suatu hubungan berhasil dan untuk membuatnya saling memuaskan dan menguntungkan.
Komitmen merek didefinisikan oleh (Mowday dan McDade, 1979) kita mencirikan komitmen merek oleh faktor – faktor berikut :
1. Keyakinan yang kuat dan penerimaan tujuan merek dan nilai – nilai
. 2. Kemauan untuk mengerahkan usaha yang cukup atas nama merek. 3. Keinginan yang kuat untuk mempertahankan sebuah merek dalam pemilihan. Menurut (Bhattacharya dan sen, 2003). Menyatakan bahwa konsumen mengembangkan hubungan antara konsep diri mereka dengan merek upaya untuk memisahkan diri dari orang lain yang bertujuan untuk lebih berkomitmen dengan merek tersebut. Dalam kamus Bahasa Indonesia, komitmen didefinisikan sebagai keterkaitan untuk melakukan sesuatu.
Menurut Farida Jasfar (2005:179) komitmen didefinisikan sebagai suatu perpaduan antara sikap dan perilaku yaitu rasa keterlibatan dalam organisasi dan rasa kesetiaan pada organisasi. Komitmen juga didefinisikan sebagai rasa saling mempercayai di antara pihak-pihak yang menjalani hubungan, baik secara tersirat maupun yang tidak tersirat, bahwa hubungan antara konsumen dan perusahaan akan berlangsung terus dan masing masing menjaga janji agar diantara keduannya tetap terpelihara. Menurut (Mikulincer dan Shaver, 2007) Komitmen merek melibatkan hubungan antara merek dengan diri seorang konsumen. komitmen pembelian ulang yang ditujukan pada suatu merek produk dalam kurun waktu yang tertentu secara teratur. Kekuatan sebuah komitmen merek adalah sesuatu yang membuat seseorang memikul resiko dan konsekuensi dari keputusannya tanpa mengeluh, dan menjalaninya dengan penuh rasa syukur sebagai bagian dari kehidupan yang terus berproses. Komitmen merek didefinisikan sebagai hubungan emosional / psikologis dengan merek dalam suatu golongan produk. Secara menyeluruh, komitmen mereka yang paling sering terjadi dalam produk dengan keterlibatan tinggi yang melambangkan konsep diri, nilai, dan kebutuhan konsumen (Sumarto 2006:262) Komitmen merek dapat didefinisikan sebagai kesertaan emosional psikologis pada sebuah merek dalam sebuah kategori produk. Menurut para peneliti, keterlibatan ego terjadi ketika sebuah produk sangat berkaitan dengan nilai-nilai penting, kebutuhan dan konsep diri pelanggan.