Pengertian Persepsi Pekerjaan

Model karakteristik pekerjaan (Job Characteristics Model/JCM) dikembangkan oleh J. Richard Hackman dan Greg Oldham(1975;1976). Model ini merupakan peningkatan dari konsep pemerkayaan pekerjaan (job enrichment) dari Herzberg (Kreitner dan  Kinicki, 1998:202). JCM telah menjadi dasar dari berbagai kajian dan perancangan pekerjaan selama lebih dari dua dekade, dan secara ekstensif selalu ditinjau ulang. Sebagian besar penelitian yang dilakukan, mendukung validitas dari model ini (Fried dan  Ferris 1987; Loher, Noe, Moeller dan  Fitzgerald, 1985; Taber dan  Taylor, 1990; Behson, Eddy dan  Lorenzet,2000).

Persepsi merupakan suatu cara pandang atau penilaian bagaimana seseorang menterjemahkan stimulus yang berasal dari lingkungannya. Robbins (2003) mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses yang ditempuh individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan makna bagi lingkungan mereka. Sedangkan Hackman dan Oldham (1980) Karakteristik Pekerjaan adalah motivasi internal, kepuasan kerja serta kepuasan pekerja untuk berkembang dipengaruhi oleh kondisi psikologis kritis yang terbentuk dari karakteristik pekerjaan yang dilakukan.

Walgito (2010) menyatakan bahwa perilaku pegawai ditentukan oleh bagaimana pegawai tersebut mempersepsikan diri dan lingkungannya, sehingga apa yang dilakukan oleh pegawai tersebut merupakan cerminan dari lingkungan sekitarnya, dan persepsi merupakan salah satu yang menjadi prediktor perilaku individu. Persepsi adalah proses yang didahului oleh proses penginderaan terhadap suatu stimulus yang kemudian diorganisasikan dan diinterpretasikan oleh individu, sehingga individu menyadari, mengerti tentang apa yang diindera tersebut. Seseorang memiliki perasaan, kemampuan berpikir, dan pengalaman-pengalaman yang tidak sama yang menyebakan persepsi orang terhadap stimulus atau objek yang sama dapat berbeda-beda.

Mangkuprawira, (2002); dalam Darna (2006) menyatakan bahwa,karakteristik pekerjaan adalah identifikasiberagam dimensi pekerjaan yang secarasimultan memperbaiki efesiensi organisasidan kepuasan kerja. Schermerhorn et al, (2000) menyatakan karakteristik pekerjaan merupakan atribut-atribut tugas yang memiliki sifat penting khusus