Pengertian Brand Engagement

Brand Engagement didefinisikan sebagai tingkatan dari motivasi individu
seorang konsumen, yang berhubungan dengan merek dan pemikiran yang bergantung
pada konteks dikarakteristikan oleh tahapan spesifik yaitu kognitif, emosional dan
perilaku yang berinteraksi langsung dengan merek (Hollebeek, 2011). Keterlibatan
merek atau brand engagement mengacu pada tingkat perasaan dan keterikatan
emosional terhadap merek, organisasi, bisnis, produk, atau layanan (Dootn, 2010).
Brand Engagement adalah perbedaan individu yang menunjukkan kecenderungan
konsumen untuk memasukkan merek-merek penting sebagai bagian dari bagaimana
mereka melihat diri mereka sendiri (Sprott, Czellar, dan Spangenberg, 2009).
Keterlibatan merek juga mewakili ikatan hubungan antara konsumen dan merek
(Harter, Asplund, & Fleming, 2004). Ini mencakup beberapa aspek yaitu kepercayaan
diri, integritas, kebanggaan, dan gairah. Menurut Higgins & Scholer (2009)
mendefinisikan keterlibatan merek sebagai tahap afiliasi dengan merek atau
organisasi yang diminati konsumen. Brand Engagement dianggap sebagai
pengalaman pelanggan dimana konsumen berinteraksi dengan merek, yang kemudian
mencerminkan sifat interaktif khusus dari konsumen hubungan dengan merek (Brodie
et al., 2011). Secara umum, maka dapat didefinisikan bahwa keterlibatan merek dapat
dilihat sebagai multidimensi keadaan psikologis yang merupakan konsekuensi dari
interaksi dengan sebuah merek mencakup aspek emosional, keterlibatan kognitif dan
sosial (Vivek et al., 2009)