Menurut Mangkunegara (2010: 9), pengertian prestasi kerja disebut juga
sebagai kinerja atau dalam bahasa Inggris disebut dengan performance. Pada
prinsipnya, ada istilah lain yang lebih menggambarkan pada “prestasi” dalam
bahasa Inggris yaitu kata “achievement”. Tetapi karena kata tersebut berasal dari
kata “to achieve” yang berarti “mencapai”, maka dalam bahasa Indonesia sering
diartikan menjadi “pencapaian” atau “apa yang dicapai”. Berdasarkan pengertian
di atas, maka istilah prestasi kerja disamakan dengan kinerja.
Menurut Nindyati (2013: 22) pemahaman tentang prestasi kerja tidak bisa
dilepaskan dari pemahaman yang bersifat multidimensional. Kemauan dan
kemampuan yang dimiliki seseorang dalam melakukan pekerjaan dapat terlihat
dari prestasi kerjanya, dalam usaha penerapan konsep, gagasan, ide dengan efektif
dan efisien sehingga tercapai tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan. Tetapi
kemampuan ini bukan hanya pada kemampuan mengelola, tetapi memimpin dan
mengaplikasikan semua kemampuan yang ada dalam dirinya untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan bersama dalam suatu unit perusahaan.
Dengan demikian, prestasi kerja karyawan berarti prestasi atau kontribusi
yang diberikan oleh karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
serta fungsinya sebagai karyawan di perusahaan. Selain itu, prestasi kerja dibatasi
sebagai hasil dari perilaku kerja karyawan yang menunjang tercapainya output
atau prestasi dan berkaitan dengan usaha untuk menyelesaikan tugasnya pada
periode waktu tertentu. Hasil yang tercermin pada perilaku tersebut dipengaruhi
antara lain oleh motivasi. (Mangkunegara, 2010: 91)
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja
dapat diartikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang karyawan selama periode waktu tertentu dalam melaksanakan tugas
kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.