Karakteristik Sensation Seeker (skripsi dan tesis)

Menurut Zuckerman (1979) individu yang memiliki sensation seeking tinggi memiliki beberapa karakateristik, yaitu antusias, ceria, imaginatif, pemberani, nakal, mandiri, bersemangat, mudah berubah, tidak patuh, tidak bertanggung jawab, kurangnya kontrol diri, cenderung anti sosial, dan menyukai rutinitas yang bervariasi. Adapun individu dengan 20 sensation seeking rendah memiliki karakteristik seperti penakut, panik, sedih, putus asa, pencemas, konvensional, otoriter, memercayai mitos, kontrol diri tinggi, menyukai rutinitas yang monoton, berorientasi pada tujuan, senang bersosialisasi, dan peduli serta suka membantu orang lain. Individu dengan sensation seeking tinggi juga menilai berbagai situasi kurang berisiko karena mereka hanya memiliki sedikit rasa cemas dibandingkan dengan yang memiliki sensation seeking rendah. Hal ini juga menjadi penyebab individu dengan sensation seeking tinggi terlibat dalam berbagai perilaku yang kebanyakan orang menilai cukup berisiko seperti perilaku seksual dan penggunaan obat-obatan sedangkan sensation seeking rendah cenderung menghindari situasi seperti itu (Zuckerman, 1979).
Sensation seeker pada individu ditandai dengan karakteristik penuh perhatian, memiliki banyak perencanaan, kompeten, ketidakmatangan perilaku dibawah tekanan, tidak terduga, menghadapi lingkungan yang memburuk dengan agresi, dan berinisiatif (Zuckerman, 2005). Individu sensation seeker juga memiliki kecemasan yang rendah, memperkirakan resiko yang rendah pada saat melakukan aktivitas meskipun tidak memiliki pengalaman sama sekali pada aktivitas tersebut, berani berkompetisi, melakukan perilaku berisiko seperti membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi, memanjat pohon, menyukai olahraga ekstrim, mencoba rokok, alkohol, dan narkoba, dan melakukan seks bebas (Zuckerman, 2007).