Teori Skeptisisme (skripsi dan tesis)

Teori skeptisisme dalam Ahmad Saifulloh (2011) menjelaskan bahwa untuk membangun sebuah pengetahuan, diperlukan sikap ragu yang kuat terhadap segala sesuatu. Teori ini dikemukakan oleh filosuf Prancis Rene Descartes (1596 – 1650 M). Ia berpendapat bahwa jika manusia selalu meragukan (kebenaran) sesuatu, maka disaat bersamaan, Ia akan menemukan sesuatu yang tidak diragukan. Sikap seperti ini juga digunakan untuk meragukan kebenaran semua keyakinan, yang dengannya akan ditemukan sebuah kebenaran yang pasti. Auditor menunjukkan skeptisisme profesionalnya dengan bersikap skeptis atau menunjukkan perilaku meragukan. Audit tambahan dan menanyakan langsung merupakan bentuk perilaku auditor dalam menindak lanjuti keraguan auditor terhadap klien. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teori skeptisisme karena 19 ingin mengetahui dampak dari kondisi situasional yang dihadapi auditor yaitu tekanan batas waktu audit terhadap sikap skeptisisme profesional auditor dalam pelaksanaan pemeriksaan. Auditor bertanggung jawab dalam melaksanakan pemeriksaan sesuai standar. Tekanan batas waktu dapat berdampak terhadap sikap (attitude) seseorang. Adanya batasan waktu penyelesaian audit diharapkan menjadi stimulus sehingga diharapkan auditor merespon tekanan batas waktu audit dengan baik dan termotivasi agar bersikap skeptis pada bukti audit yang diperiksanya.