Jenis- Jenis Bahan Ajar (skripsi dan tesis)

Dalam dunia pendidikan di Indonesia, mengenal berbagai macam bentuk dan
model bahan ajar sudah lazim dan biasa dipergunakan. Mulai dari jenjang
terendah hingga perguruan tinggi (Kurniasih dan Sani, 2014: 60). Di antara bahanĀ ajar tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Buku
Buku ajar yang ditulis oleh seorang penulis atau guru tentulah harus berisikan
buah pikirannya. Akan tetapi, buku tersebut haruslah diturunkan dari KD yang
tertuang dalam kurikulum sehingga buku akan memberi makna sebagai bahan
ajar bagi peserta didik yang mempelajarinya (Kurniasih dan Sani, 2014: 60).

Dalam Permendiknas Nomor 2 Tahun 2008, kategori buku tidak hanya dibatasi untuk sekolah pendidikan dasar dan menengah, tetapi juga termasuk perguruan tinggi. Dalam Permendiknas tersebut semua buku masih digolongkan dalam empat kelompok, yakni (a) buku teks pelajaran, (b) buku panduan pendidik, (c) buku pengayaan, dan (d) buku referensi.
Jika dilihat dari segi isi dan fungsi dalam proses pembelajaran, buku
pendidikan dapat dibedakan menjadi tujuh jenis (Muslich, 2010: 24), antara
lain sebagai berikut.
(1) Buku acuan, yaitu buku yang berisi informasi dasar tentang bidang atau
hal tertentu. Informasi dasar atau pokok ini bisa dipakai acuan (referensi)
oleh guru untuk memahami sebuah masalah secara teoretis.
(2) Buku pegangan, yaitu buku berisi uraian rinci dan teknis tentang bidang
tertentu. Buku ini dipakai sebagai pegangan guru untuk memecahkan,
menganalisis, dan menyikapi permasalahan yang akan diajarkan kepada
siswa.
(3) Buku teks atau buku pelajaran, yaitu buku yang berisi uraian bahan tentang
mata pelajaran atau bidang studi tertentu, yang disusun secara sistematis
dan telah diseleksi berdasarkan tujuan tertentu, orientasi pembelajaran, dan
perkembangan siswa untuk diasimilasikan. Buku ini dipakai sebagai
sarana belajar dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
(4) Buku latihan, yaitu buku yang berisi bahan-bahan latihan untuk
memperoleh kemampuan dan keterampilan tertentu. Buku ini dipakai oleh
siswa secara periodik agar yang bersangkutan memiliki kemahiran dalam
bidang tertentu.
(5) Buku kerja atau buku kegiatan, yaitu buku yang difungsikan siswa untuk
menuliskan hasil pekerjaan atau hasil tugas yang diberikan guru. Tugastugas ini bisa ditulis di buku kerja tersebut atau secara lepas.
(6) Buku catatan, yaitu buku yang difungsikan untuk mencatat informasi atau
hal-hal yang diperlukan dalam studinya. Melalui buku catatan ini, siswa
dapat mendalami dan memahami kembali dengan cara membaca ulang
pada kesempatan lain.
(7) Buku bacaan, yaitu buku yang memuat kumpulan bacaan, informasi, atau
uraian yang dapat memperluas pengetahuan siswa tentang bidang tertentu.
Buku ini dapat menunjang bidang studi tertentu dalam memberikan
wawasan kepada siswa.
2. Modul
Modul adalah seperangkat bahan ajar yang disajikan secara sistematis sehingga pembacanya dapat belajar dengan atau tanpa seorang guru atau fasilitator. Dengan demikian, sebuah modul harus dapat dijadikan sebuah bahan ajar sebagai pengganti fungsi guru. Jika guru memiliki fungsi menjelaskan sesuatu, modul harus mampu menjelaskan sesuatu dengan bahasa yang mudah diterima peserta didik sesuai dengan tingkat pengetahuan dan usianya (Kurniasih dan Sani, 2014: 61).
3. Handout
Handout berfungsi untuk membantu siswa agar tidak perlu mencatat dan
sebagai pendamping penjelasan guru. Handout yang baik harus diturunkan dari KD yang telah diatur dalam silabus dan kurikulum. Sebuah handout harus
memuat paling tidak
a. menuntun guru secara teratur dan jelas;
b. berpusat pada pengetahuan hasil dan pernyataan padat; dan
c. mempermudah dalam menjelaskan grafik dan tabel (Kurniasih dan Sani,
2014: 65).