Produktivitas Dalam Proyek Kontruksi (skripsi dan tesis)

.Salah satu pendekatan manajemen yang digunakan untuk mempelajari produktivitas pekerja adalah work study. Metode ini menyejajarkan dua metoda lain yaitu method study and work measurenment. Metode ini secara sistematik dapat digunakan untuk mengetahui dan memperbaiki/meningkatkan kinerja penggunaan sumber daya dalam proyek. Work study adalah teknik manajemen yang bertujuan meningkatkan produktivitas dengan cara menyempurnakan penggunaan sumber daya secara tepat :

Work study dapat diaplikasikan dalam berbagai kasus. Pada umumnya harapan yang ingin dicapai adalah berikut :

  1. Menentukan metode kontruksi yang tepat dalan suatu proses produksi
  2. Menyempurnakan penggunaan metode pelaksanaan dengan cara mengeliminasi kegiatan yang tidak diperlukan, mengoptimalkan penggunaan pekerja, alat, material
  3. Meningkatkan produktivitas dari suatu kegiatan
  4. Method Study

Fungsi utama Method Study adalah memberikan informasi yang cukup sebagai dasar pengambilan keputusan tentang metode yang akan digunakan, dengan cara melakukan analisi secara sistematis terhadap berbagai alternatif metode, sehingga penggunaan sumber daya secara optimum dapat dicapai. Tujuan utamnya adalah menguji setiap tahap kegiatan dan menjadikan tahap tersebut lebih mudan dan efektif dalam proses produksi. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan eliminasi kegiatan yang tidak perlu, menghindari terjadinya delay dan meminimalisasikan semua kegiatan yang bersifat pemborosan. Untuk mencapai kondisi terbaik dari suatu kegiatan, dapat dilakukan bebrapa cara sebagai berikut :

  1. Memperbaiki lokasi bekerja/lingkungan kerja
  2. Memperbaiki prosedur bekerja
  3. Memperbaiki penggunaan material, alat dan pemakaian pekerja
  4. Memperbaiki spesifiksi produk.

Method Study mcakup bebrapa tahap berikut ini :

  1. Penentuan kasus yang akan dipelajari
  2. Pencatatan data lapangan
  3. Pengujian kegiatan kritis
  4. Pengembangan metode kontruksi
  5. Implementasi metode yang telah disempurnakan
  6. Melakukan penyempurnaan metode dengan cara melakukan pengawasan secara kontinu
  7. Work Measurenment

Setiap metode yang dipilih untuk digunakan dalam melaksanakan proyek kontruksi harus diyakinkan mengenai manfaat dan efisiensinya. Proses evaluasi manfaat ini ditinjau dari bebrapa aspek, diantaranya adalah waktu. Waktu merupakan salah satu kendala dalam proyek konstruksi slain kendala lainnya, yaitu kendala biaya dan mutu. Ketepatan dan kecepatan dalam mlaksanakan pekerjaan dengan menggunakan setiap metode tertentu harus selalu dievaluasi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan waktu kerja adalah menggunakan time study

  1. Crew Balance Sheet

Proses pelaksanaan kegiatan dalam melaksanakan proyek konstruksi sebagian bsar menggunakan peralatan. Pendataan pemanfaatan alat dan pekerja sebaiknya dilakukan setiap hari karena hal ini akan digunakan sebagai basis pemberian upah. Selain itu, data dapat dimanfaatkan untuk proses evaluasi kinerja (efektivitas dan efisiensi). Data pekerja dan alat itu nantinya diubah/ditampilkan dalam bentuk diagram yang disebut dengan crew balance sheet.

Pembentukan crew balance sheet diawali dengan pencatatan waktu kerja untuk setiap pekerja dan alat yang digunakan (metode time study). Kemudian hasil pendataan ini dimanfaatkan untuk menentukan waktu yang dikonsumsi oleh setiap pekerja dan alat. Pertimbangan yang derlu diperhatikan dalam pencatatan pendataan antara lain :

  1. Tingkat akurasi dalam mendapatkan waktu standar, disebabkan oleh pencatatan waktu
  2. Pengamatan untuk setiap kegiatan masing-masing pekerja dapat dihitung lebih baik dalam setiap pekerjaan
  3. Pemisahan kegiatan dalam menentukan waktu standar dapat dilakukan sesuai pemisahan kegiatan

Crew balance sheet digambarkan berupa “batang vertikal” yang mempresentasikan setiap pekerja atau peralatan yang digunakan. Ordinat mempresentasikan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan. “Batang vertikal” dibagi menjadi bebrapa bagian yang mempresentasikan subkegiatan (waktu kegiatan, waktu idle, waktu yang tidak efisien, waktu tidak produktif).

Sebagai contoh pada proyek perbaikan jalan yang menggunakan 4 orang pekerja, implmentasi crew bance chart dimulai dengan menghitung besarnya waktu dasar yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan. Jenis Kegiatan yang dapat dipisahkanakan dihitung tersendiri waktu dasarnya. Adapun pemisahan jenis kegiatannya adalah sebagai berikut:

  1. penentuan lokasi-lokasi mana saja yang membutuhkan perbaikan jalan,
  2. memasang rambu-rambu keselamatan,
  3. memperisapkan alat dan bahan perbaikan jalan,
  4. membersihkan jalan yang rusak, dan
  5. melakukan perbaikan jalan.

Kemudian kegiatan-kegiatan tersebut direkapitulasikan waktu dasar pelaksanaannya dengan memperhitungkan waktu produktif (bekerja) dan waktu tidak produktif (tidak bekerja). Contoh perhitungan pada Tabel 3.3.

Tabel.3.3. Contoh Pelaksanaan Waktu Produktif dan Tidak Produktif Pekerja

Kegiatan Waktu dasar Waktu tidak produktif %
a.       Penentuan lokasi-lokasi mana saja yang membutuhkan perbaikan jalan

b.       Memasang rambu-rambu keselamatan

c.       Memperisapkan alat dan bahan perbaikan jalan

d.      Membersihkan jalan yang rusak

e.       Melakukan perbaikan jalan

01:15:00

 

 

00:20:00

 

00:15:00

 

00:25:00

02:30:00

00:10:00

 

 

00:01:00

 

00:00:00

 

00:02:00

00:20:00

10.67%

 

 

5.00%

 

0.00%

 

8.00%

13.33%

Dari tabel 3.3.di atas terlihat bahwa pada kegiatan perbaikan jalan waktu tidak produktifnya adalah yang paling besar (13,33%), sehingga kegiatan ini perlu diteliti lebih lanjut menggunakan metode crew balance chart.

Dari Grafik di atas dapat diketahui bahwa dalam kegiatan perbaikan jalan, pekerja 4 banyak berdiam diri sehingga produktivitasnya rendah, hal ini dapat disikapi dengan memberikan tugas tambahan kepada pekerja tersebut.