Teknik-teknik peramalan data deret berkala (skripsi dan tesis)

            Model-model peramalan yang digunakan dalam peramalan time series sebagai berikut :

  1. Rata-rata (simple average )

  Metode rata-rata secara sederhana menghitung rataan dari data yang tersedia ( sejumlah T).

Metode sederhana ini cocok jika data-datanya tidak memiliki  trend dan tidak mengandung faktor musiman.

  1. Weighted moving average

Istilah moving average menggambarkan prosedur jika ada data baru, rata-rata baru dapat dihitung dan data yang baru dihapus. Karakteristik moving average yaitu peramalan dipengaruhi T periode masa lalu dan jumlah data tiap waktu tetap

        Nilai default dari setiap weight 1/m

  1. Moving average with linier trend

Metode ini akan efektif jika trend linier dan faktor random error tidak besar, persamaan dari metode tersebut adalah

  1. Single exponential smooting

Peramalan single exponential smooting dihitung berdasar hasil peramalan ditambah dengan peramalan periode sebelumnya.

Kesalahan peramalan sebelumnya digunakan untuk mengoreksi peramalan berikutnya.

Semakin besar , smooting yang dilakukan semakin kecil, sebaliknya semakin kecil , smooting yang dilakukan semakin besar. Masalah yang dihadapi dalam melakukan peramalan dengan metode ini adalah mencari a optimum, karena akan memberi MSE, MAPE atau pengukuran lainnya minimum.

  1. Single exponential smooting with linier trend
  2. Double exponential smooting

Untuk linier regresi, TESC mengandung solusi untuk model linier sebagai berikut :

       Dimana Y adalah parameter dependen, X adalah variable independent, bo,….adalah parameter regresi dan e adalah random

  1. Winter’s model

                Dalam metode ini, jika tidak diberikan input faktor seasonal, maka default dari faktor seasonal akan melakukan setting  inisialisasi dengan mengikuti nilai :

               Kesalahan peramalan pada periode t adalah selisis dari data aktual  A (t) hasil peramalan f (t).