Penyakit bawaan Air (skripsi dan tesis)

Adanya penyebab penyakit di dalam air dapat menyebabkan efek langsung terhadap kesehatan. Penyebab penyakit yang ditularkan melalui air dapat dikelompokan menjadi dua bagian (seomirat, 1994), yaitu:

  1. Penyebab hidup, yang menyebabkan penyakit menular
  2. Penyebab tidak hidup, yang menyebabkan penyakit tidak menular.

Tabel 2.3 : Beberapa penyakit bawaan air dan Agentnya.

Agent Penyakit
Virus :

Rota Virus

Virus Hepatitis A

Virus Poliomielitis

 

Diare pada anak-anak

Hepatitis A

Polio

Bakteri:

Vibrio Cholerae

Escherichia Coli enteropatogenik

Salmonella typhi

Salmonella paratyphi

Shigella dysentrieae

 

Cholera

Diare Dysentri

Thypus Abdominalis

Paratyphus

Dysentri

Protozoa :

Entamoeba Histolytica

Balantidia coli

Giardia lamblia

 

Dysentri Amoeba

Balantidiasis

Giardiasis

Metazoa:

Ascaris lumbricoides

Clonorchis sinensis

Dyphylobothrium latum

Taenia saginata/solium

Schistosoma

 

Ascariasis

Clonorchisasis

Dyphylobothriasis

Taeniasis

Schistosomiasis

Sumber : Soemirat, J. Slamet, 1994

Peranan air di dalam penularan penyakit adalah (1) Aie sebagai penyebar mikroba patogen, (2) Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit, (3) Air sebagai sarang hospes penular penyakit dan (4) Air sebagai media bagi pencemaran dan bahan-bahan kimia.

Penyakit menular yang disebarkan melalui air di sebut penyakit bawaan air (water borne diseases), penyakit-penyakit tersebut hanya dapat menular apabila mikroorganisme penyebabnya dapat masuk ke dalam sumber air yang dipakai masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jenis mikroba yang dapat disebarkan melalui air, yaitu virus, bakteri, protozoa dan metazoa.